Aksi para demonstran ini sebagai bentuk kekesalan terhadap pengelola Hotel Grand Aquila yang hingga kini belum membayarkan upah karyawan. Tak hanya melempari dengan samapah, pedemo pun merusak papan nama hotel itu.
"Kami menuntut pemilik hotel Grand Aquila membayarkan upah kepada seluruh karyawan yang tergabung SPM Hotel Grand Aquila Bandung. Selain itu, kami meminta juga pihak hotel mempekerjakan kembali karyawannya yang disusir sejak 2008 lalu," kata Ketua SPM Grand Hotel Aquila, Sopandi, saat ditemui di lokasi aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang dilakukan pengelola hotel kepada kami, lebih biadab dari yang kami lakukan sekarang," jelas Sopandi sambil menambahkan pengelola hotel telah mengusir 137 pengurus dan anggota SPM Grand Aquila.
Pedemo mengaku akan terus melakukan aksi serupa setiap weekend bila tuntutannya tidak dipenuhi. Walau diguyur hujan, aksi mereka terus berlanjut. Bahkan, massa sempat membakar sebuah ban dan menumbangkan pohon di yang berada di depan hotel.
Pantauan detikbandung, demo tersebut tidak mengganggu arus lalu lintas di kawasan itu. Puluhan polisi dan satpam hotel tampak berjaga-jaga. Seminggu yang lalu, Jumat (2/7/2010) aksi pelemparan dengan jeroan ayam juga dilakukan oleh pekerja.
(bbn/tya)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini