Kompetisi Sepakbola Junior di Indonesia Masih Minim

Kompetisi Sepakbola Junior di Indonesia Masih Minim

- detikNews
Sabtu, 12 Jun 2010 13:49 WIB
Bandung - Mantan pemain Flamengo FC yang juga sempat merumput di Liga Indonesia pada 1994 hingga 2002, Claudio Luzardi yang berasal dari Brazil, menyatakan Indonesia berpotensi besar dalam dunia persepakbolaan. Menurutnya, kompetisi sepakbola usia dini harus diperbanyak untuk menjaring dan memupuk potensi pemain muda berbakat.

Jika hal itu dilakukan mulai saat ini, Claudio menyebut, dalam waktu 5 hingga 6 tahun ke depan, akan muncul banyak pemain muda berbakat. Bahkan Indonesia bisa berpeluang untuk ikut dalam Piala Dunia.

"Pemain Indonesia berpotensi, kompetisi harus banyak diadakan untuk menambah jam terbang," ujar Claudio saat ditemui di sela-sela acara Biskuat Macan Indonesia 2010 di Lapangan Sabuga, Sabtu (12/6/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pelatih Arsenal Sekolah Sepakbola Indonesia (SSI) itu, jumlah kompetisi di Indonesia belum bisa mengembangkan potensi yang ada. Apalagi kompetisi sepakbola untuk pesepakbola junior.

"Semakin sering mengikuti kompetisi, maka confidence dan mental akan semakin kuat. Pengalaman akan membuat pemain semakin terlatih. Apalagi kalau itu dilakukan sejak usia masih kecil," tuturnya.

Claudio mencontohkan, dinegaranya, kompetisi sering sekali dilakukan. Namun untuk usia 6 hingga 13 tahun, biasanya kompetisi dilakukan dalam bentuk futsal.

"Lapangan futsal itu lebih kecil, jadi teknik bermain bola akan terasah, itu rahasia yang bisa ditiru dari negara Brazil," sebutnya. (tya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads