10 Tahun, Poliklinik UPI Tak Menerima Biaya Kesehatan Mahasiswa

Percobaan Pembunuhan di UPI

10 Tahun, Poliklinik UPI Tak Menerima Biaya Kesehatan Mahasiswa

- detikNews
Selasa, 02 Mar 2010 14:38 WIB
Bandung - Kepala Poliklinik Mahasiswa UPI Ambar Suliyanti (37), yang juga merupakan korban pembunuhan mengatakan, munculnya usulan penggratisan biaya rawat jalan mahasiswa baru UPI, berangkat dari ketidakjelasan pengelolaan uang kesehatan mahasiswa lama. Sekitar 10 tahun poliklinik tidak pernah menerima biaya kesehatan mahasiswa.

"Poliklinik tidak pernah menerima biaya kesehatan mahasiswa lama. Kurang lebih selama 10 tahun. Karenanya, mulai tahun 2010 ini, poli meminta pengelolaan dana kesehatan mahasiswa dilakukan sendiri. Dengan kompensasi, mahasiswa mendapat fasilitas rawat jalan gratis," ujarnya, ketika dihubungi
detikbandung melalui telepon selular, Selasa (2/3/2010).

Menurutnya, besaran dana kesehatan mahasiswa lama adalah Rp 12.500. "Saya kurang tahu itu ditarik setiap apa," ujar Ambar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan biaya sebesar itu, mahasiswa yang berobat di poliklinik mahasiswa masih harus membayar. "Yang ada hanya diskon obat sebesar 25 persen," imbuh Ambar.

Ambar pun mengaku bingung ketika rapat tanggal 1 Februari lalu, ia diminta mengambil dana kesehatan mahasiswa lama agar mahasiswa lama juga bisa berobat gratis di poliklinik.

"Saya tidak tahu harus mengambil kemana dan jumlahnya berapa. Kampus hanya mengatakan begitu," tutur Ambar.
(dip/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads