Hal ini dituturkan juri dan dosen SBM ITB, Herry Hudrasyah, saat ditemui di sela-sela penjurian di Campus Centre ITB Senin (8/2/2010).
"Akan tetap sama penilaiannya. Toh inspirasi dan kreativitas tidak mesti datang dari dunia digital," tutur Herry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya tidak apa-apa. Kalau memang esensinya masuk ya kita ambil. Nantinya juga akan digarap ulang dengan komputer," imbuhnya.
Ke enam logo tersebut dikirim tiga peserta. Itu berarti satu peserta mengirimkan dua desain.
Menurut salah satu panitia, peserta yang mengirimkan logo buatan tangan itu tidak menyertakan logo dalam bentuk soft copy.
"Logo yang dibuat dengan tangan, kita scan. Ya biar serupa dengan yang lain," ujarnya.
(dip/bbn)