Waktu Pesiar Anggota TNI Dipangkas

Bandung - Terkait insiden perkelahian antara oknum TNI dan Polri, Pangdam III Siliwangi Mayjen Rasyid Qurnaen Aquary mengatakan akan mempersingkat waktu pesiar (libur-red) bagi para anggota TNI di wilayah Kodam III Siliwangi. Selain itu dirinya berjanji akan menindak tegas oknum di wilayah Kodam III Siliwangi bila terbukti melakukan pelanggaran.

"Kita menantisipasi ke depannya dengan mempersempit waktu pesiar anggota TNI. Kalau biasanya hingga pukul 24.00 WIB mungkin di bawah pukul 23.00 WIB," ujarnya ditemui usai pembukaan Car Free Day, Sabtu (30/5/2009). Pemberlakuan mempersempit waktu pesiar anggota TNI akan dirundingkan dulu.

Pangdam mengatakan kesalahpahaman yang terjadi sudah ditangani dan diselesaikan. Harapannya, hal seperti ini keadaannya tidak terulang lagi baik itu baik dari TNI Jabar Banten atau Kesatuan kepolisian di wilayah Jabar Banten.

Aquary mengatakan pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas oknum TNI bila melakukan pelanggaran. Mengenai sanksi yang akan dijatuhkan akan sesuai aturan yang berlaku. "Yang pasti kita akanberi sanksi tegas," ujar Aquary.

Senada dengan Pangdam, Kapolda Jabar Irjen Pol Timur Pradopo menuturkan perkelahian oknum TNI dan Polri tersebut sudah diselesaikan secara damai dengan kesatuan masing-masing. Sifat sabar menurut Kapolda harus dimiliki setiap masyarakat juga polisi.

Terkait dengan oknum Brimop Kapolda menyatakan masih dalam proses. "Akan diproses dan kita menunggu perkembangan seperti apa," ujarnya.

Perkelahian antara anggota Brimob Polda Jabar Cikeruh dan anggota TNI Yonif Linud 330 Kujang I Kostrad terjadi Kamis, (28/5/2009). Namun tidak menimbulkan korban luka bahkan kasus ini langsung diselesaikan antar komandan. Di malam yang sama, anggota Brimob yang berpangkat Briptu itu langsung diproses di Provost Brimob Polda Jabar. (ema/ema)