Menurut pemilik studio musik Aru, Ari Renaldi, Ading giat membantu proses latihan ataupun rekaman band-band lokal dari awal menjejakan kaki di Aru sampai dengan menjadi artis yang mondar-mandir di media massa, seperti Mocca, Empat Peniti, dan The Sigit.
"Pak Ading dinilai teman-teman paling punya andil dalam kegiatan yang mereka lakukan di sini," kata Ari yang juga penggebuk drum dari 4 peniti ini saat ditemui detikbandung di studionya di Jalan Riau 189, Bandung, Rabu (29/4/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia sudah bukan orang lain lagi, malah Pa Ading sudah jadi identitas buat Aru dan juga kuncen di sini," kata Ari.
Ading, Ari mengisahkan, sejak tahun 1995 telah ikut membantu keluarganya dalam usaha penyewaan sound system yang bertempat di Jalan Dago yang telah berdiri sejak tahun 1985, tepatnya sekarang menjadi Kartika Sari. Periode tahun 1999 Aru berdiri Ading sudah ikut membantu di studio.
"Tapi kalau menetap di studionya sekitar tahun 2000, dan sekarang dia dipercaya menjadi studio manager," kisah Ari.
Meski kecelakaan menimpa Ading, rutinitas studio tetap berjalan. Namun untuk saat ini digantikan oleh orang lain yang juga bagian dari karyawan Studio Aru.
Diberitakan sebelumnya, Ading mengalami kecelakaan tepat di depan pom bensin di daerah Cipadung. Diduga Ading menjadi korban tabrak lari. Akibat kecelakaan tersebut Ading harus menjalani opersi tulang tangan dan kaki.
Bukan itu saja, Ading pun harus menjalani operasi karena pendarahan di otaknya. Namun demikian keluarga memilih untuk dirawat di rumahnya di Jalan Cikuda RT 1 RW 8, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, karena keterbatasan dana.
Pihak keluarga memperkirakan operasi pendarahan otak tersebut akan menghabisakan RP 40 juta.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(ahy/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini