'Efek Samping Obat sering Disalahgunakan Untuk Teler'

'Efek Samping Obat sering Disalahgunakan Untuk Teler'

- detikNews
Sabtu, 04 Apr 2009 09:38 WIB
Bandung - Hampir seluruh obat yang ada memiliki efek samping dan biasanya dipakai oleh pelaku penyalahgunaan obat untuk mencari apa yang diinginkan. Seperti pada penggunaan obat batuk jenis dextromethorpan atau biasa dikenal dengan pil destro yang seringkali digunakan sebagai obat untuk teler.

"Hampir semua obat memiliki efek samping," ujar Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Bandung dr.Sutatyo.

Pil destro menurut Sutatyo memiliki efek samping mengantuk seperti kebanyakan obat. "Mungkin karena punya efek samping mengantuk inilah kemudian dibuat sekalian teler," ujar Sutatyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pelaku penyalahgunaan obat tersebut mengkonsumsi pil destro tersebut bukan dalam keadaan sakit batuk. "Orang itu tidak sakit batuk, tapi dia sengaja mencari efek samping mengantuk sampai dari obat tersebut, itu namanya penyalahgunaan obat. Mereka bukan mencari kesembuhan," kata Sutatyo.

Adapun pil destro ini termasuk dalam obat batuk berjenis anti tusif atau penekan batuk. Karena penggunaan yang tidak sesuai indikasi serta dosis yang tidak tepat inilah yang kemudian membuat pil ini disalahgunakan sebagai obat teler. "Karena seharusnya obat diberikan sesuai dengan indikasi," kata Sutatyo.

Apalagi dosis yang berlebihan dapat menyebabkan dampak yang tidak diharapkan bahkan berujung kematian. "Tapi bukan hanya pil destro, karena semua obat pun sama. Penggunaan obat secara berlebihan dan tak sesuai indikasinya akan menimbulkan efek buruk," jelas Sutatyo..

"Sekarang ini penyalahgunaan obat bukan hanya narkotika saja, namun penggunaan obat generik yang digunakan secara tidak bertanggungjawab juga dapat dikatakan sebagai penyalahgunaan obat," jelas Sutatyo



Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.

(tya/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads