"Hampir semua obat memiliki efek samping," ujar Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Bandung dr.Sutatyo.
Pil destro menurut Sutatyo memiliki efek samping mengantuk seperti kebanyakan obat. "Mungkin karena punya efek samping mengantuk inilah kemudian dibuat sekalian teler," ujar Sutatyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pil destro ini termasuk dalam obat batuk berjenis anti tusif atau penekan batuk. Karena penggunaan yang tidak sesuai indikasi serta dosis yang tidak tepat inilah yang kemudian membuat pil ini disalahgunakan sebagai obat teler. "Karena seharusnya obat diberikan sesuai dengan indikasi," kata Sutatyo.
Apalagi dosis yang berlebihan dapat menyebabkan dampak yang tidak diharapkan bahkan berujung kematian. "Tapi bukan hanya pil destro, karena semua obat pun sama. Penggunaan obat secara berlebihan dan tak sesuai indikasinya akan menimbulkan efek buruk," jelas Sutatyo..
"Sekarang ini penyalahgunaan obat bukan hanya narkotika saja, namun penggunaan obat generik yang digunakan secara tidak bertanggungjawab juga dapat dikatakan sebagai penyalahgunaan obat," jelas Sutatyo
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(tya/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini