'Konflik Israel-Palestina Jangan Dikaitkan dengan Agama'

'Konflik Israel-Palestina Jangan Dikaitkan dengan Agama'

- detikNews
Senin, 05 Jan 2009 15:50 WIB
Bandung - Beberapa elemen masyarakat yang terdiri dari Kaum Muda Lintas Agama serta para Pemuka Agama se-Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk memahami konflik Palestina dan Israel secara kritis. Masyarakat jangan sampai terjebak pada permasalahan agama terkait konflik ketegangan di kedua kawasan tersebut.

"Konflik diantara Palestina dan Israel adalah konflik yang rumit, dimana ada unsur ekonomi, kekuasaan, politik dan perebutan wilayah," ujar perwakilan Gereja Katolik Keuskupan Bandung Robert Suryatno, pada saat menggelar konferensi pers pernyataaan sikap mengenai konflik Palestina Israel, di RM Bale Gazebo, Jl Surapati, Bandung, Senin (5/1/2009).

Jadi, imbuhnya, jangan sampai masalah konflik kedua negara tersebut menjadi bias. "Ini bukan konflik agama dan jangan sampai hal ini berlarut-larut dan menyeret ke masalah agama," kata Robert.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan Robert, Pendeta GKI Jabar Christian Oro menyatakan jika permasalahan konflik kedua belah pihak seharusnya dilihat dari kenyataan yang ada di lapangan dan bukan menyeretnya pada permasalahan agama.

"Kedua wilayah tersebut adalah wilayah yang peka, sehingga lebih baik kita mengungkapkan fakta yang ada di lapangan saja seperti perebutan kekuasaan. Jadi yang diangkat itu saja, jangan masalah agama yang diangkat," tutur Christian.

Dalam pernyataan sikap terhadap konflik Palestina-Israel tersebut, ditelurkan tujuh point dalam menyikapi konflik ketegangan di kedua negara, diantaranya adalah keprihatinan atas korban masyarakat sipil yang diantaranya wanita dan anak-anak, mengutuk penggunaan kekerasan dengan alasan apapun yang mengakibatkan tragedi kemanusiaan baik Oleh Israel atau Palestina, mengimbau pada kedua belah pihak yang bertikai untuk menghentikan kekerasan dan mengupayakan perdamaian melalui jalan dialog.

Selain itu, pernyataan sikap tersebut juga dihadiri oleh ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bandung Maftuh Kholil, Majelis Agama Kong hu cu, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Persatuan Mahasiswa Islam Kota Bandung, PGI Wilayah Jabar, dan Walubi. (ahy/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads