Pemandangan Langka Aurora Borealis di Penjuru Dunia, Apa Penyebabnya?

BBC Indonesia - detikNews
Selasa, 14 Mei 2024 17:25 WIB
Pemandangan Cahaya Utara di Rutland Water di sebelah Gereja Normanton di East Midlands. (JOEL SPENCER)
Jakarta -

Aurora Borealis, atau cahaya utara, menyuguhkan pemandangan langka di Inggris, Eropa, dan belahan bumi utara lainnya, membuat para pengamat langit terkesima.

Pemandangan langka ini disebabkan oleh salah satu badai geomagnetik terkuat yang melanda Bumi dalam beberapa tahun terakhir.

Kekuatan badai tersebut membuat Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengeluarkan peringatan yang jarang terjadi.

Namun justru karena fenomena inilah peluang banyak orang untuk bisa melihat cahaya Cahaya Utara semakin meningkat.

PA Media Cahaya terang memenuhi langit di atas Pantai Crosby di Liverpool, Inggris. Getty ImagesCahaya Utara terlihat di Manning Park, British Columbia, Kanada.

Badai geomagnetik ekstrem yang terjadi pada Jumat pekan lalu tergolong pada level G5 (ekstrem), kategori paling parah.

NOAA memperingatkan badai dengan level ini berpotensi berdampak pada infrastruktur, termasuk satelit dan jaringan listrik, NOAA memperingatkan. Sejauh ini belum ada laporan pemadaman.

"Industri energi menyiapkan rencana untuk sejumlah peristiwa yang terjadi jauh dan luas, termasuk luar angkasa," kata Ross Easton, juru bicara Energy Grid Association, seraya menambahkan bahwa perkiraan luar angkasa dipantau secara cermat sepanjang akhir pekan lalu.

Peristiwa badai geomagnetik ekstrem terakhir terjadi pada tahun 2003.

Getty ImagesPendaran Cahaya Utara di Viena, Austria.

Langit cerah, seperti yang terlihat di beberapa wilayah Belahan Bumi Utara pada Jumat (11/05) malam, memungkinkan terjadinya penampakan aurora. Fenomena tersebut terlihat kembali pada hari Sabtu (12/05).

Getty ImagesAurora menyinari langit di utara Teluk San Francisco di California, AS.

Aurora di seluruh dunia

Di Amerika Serikat, NOAA mengatakan cahaya tersebut dapat terlihat hingga ke selatan hingga Alabama dan California utara.

Banyak negara-negara Eropa utara juga menikmati tontonan ini.

Kamera menangkap langit merah muda cerah di Austria dan rona ungu terlihat di Jerman.

Para pengamat di Slovakia, Swiss, Denmark dan Polandia, juga dapat menikmati pertunjukan cahaya tersebut.

Fenomena ini juga diabadikan di China, dengan langit berwarna fuchsia difoto di bagian utara negara tersebut.

Getty ImagesLangit berwarna fuchsia di atas Xilinhot, China bagian utara.

Seberapa jarang fenomena ini terjadi?

Aurora terjadi ketika partikel bermuatan bertabrakan dengan gas di atmosfer bumi di sekitar kutub magnet.

Di Belahan Bumi Utara, sebagian besar aktivitas ini terjadi dalam apa yang disebut sebagai aurora oval, yang mencakup garis lintang antara 60 dan 75 derajat.

Saat aktivitas kuat, aktivitas akan meluas hingga mencakup area yang lebih luas, itulah sebabnya tampilan cahaya kadang-kadang dapat terlihat lebih jauh ke selatan.

PA MediaCahaya Utara bersinar di atas patung 'Another Place' karya Anthony Gormley di Pantai Crosby di Liverpool, Inggris.

"Peristiwa langka" yang terjadi saat ini disebabkan oleh kelompok bintik matahari besar yang telah menghasilkan beberapa jilatan api matahari tingkat sedang hingga kuat sejak Rabu (08/05) pagi, kata NOAA.

Itulah sebabnya cahaya terlihat lebih jauh ke selatan dari biasanya.

Getty ImagesCahaya Utara menghiasi Kharkiv, di timur laut Ukraina.

Bintik matahari seperti gunung berapi besar yang meletuskan kolom partikel, yang disebut lontaran massa koronal (CME).

Semakin kuat CME, semakin banyak partikel yang menyelinap ke atmosfer dan semakin terang serta besar auroranya.

CME yang lepas dari Matahari memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan CME yang pernah menghantam Bumi sejak Januari 2005.

Ini adalah badai matahari yang sangat dahsyat sehingga bahkan dapat mengganggu satelit dan jaringan listrik dengan melepaskan arus kuat yang dapat merusak komponennya.




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork