"Bebaskan Palestina", teriak Aaron Bushnell, saat melakukan aksi protes dengan membakar dirinya sendiri di depan Kedutaan Israel di Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu (25/02) lalu.
Aaron Bushnell, 25 tahun, adalah tentara Angkatan Udara AS. Dia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis setelah pasukan Dinas Rahasia (Secret Service) AS memadamkan api di tubuhnya.
Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Atas aksi itu, tidak ada anggota staf Kedutaan Israel yang terluka, kata seorang juru bicara.
Sementara itu, juru bicara Pentagon menyebut insiden yang terjadi pada pukul 13.00 waktu setempat itu sebagai "peristiwa tragis".
Pasukan khusus penjinak bom juga dikerahkan ke lokasi kejadian karena ada kendaraan mencurigakan yang mungkin terhubung dengan pelaku. Namun, hasilnya tidak ditemukan bahan berbahaya dan dinyatakan aman.
Polisi Washington mengatakan petugasnya bekerja sama dengan pasukan Secret Service dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) untuk menyelidiki insiden tersebut.
Ini bukan pertama kalinya seseorang membakar diri di depan misi diplomatik Israel di AS sejak konflik yang semakin intensif.
Pada bulan Desember silam, seorang pengunjuk rasa melakukan aksi bakar diri di depan konsulat Israel di negara bagian Georgia, AS.
Sebuah bendera Palestina yang ditemukan di lokasi kejadian adalah bagian dari protes tersebut, kata polisi.
Mengapa Bushnell membakar dirinya?
Saat membakar dirinya, Bushnell terdengar meneriakkan "bebaskan Palestina".
Sebelum melakukan aksi yang disebutnya sebagai "tindakan protes ekstrem", Bushnell mengatakan bahwa dirinya "tidak akan lagi terlibat dalam genosida".
Dalam sebuah video yang disiarkan langsung di situs streaming Twitch, Bushnell yang mengenakan seragam militer memperkenalkan dirinya sebagai anggota Angkatan Udara AS.
Baca juga:
Dia juga telah mengirim email ke sejumlah reporter serta situs-situs berita sayap kiri dan anarkis.
Atlanta Community Press Collective, salah satu kelompok yang menerima email tersebut, memberikan salinannya kepada BBC.
"Hari ini, saya berencana untuk melakukan aksi protes ekstrem terhadap genosida rakyat Palestina," tulis dalam email tersebut.
Bushnell memperingatkan bahwa aksinya itu akan "sangat meresahkan".
Siapa Aaron Bushnell?
Bushnell disebut tinggal di San Antonio, Texas. Dia dibesarkan di Massachusetts dan belajar di sekolah umum semenanjung Cape Cod, menurut pernyataan dari distrik sekolah setempat.
Angkatan Udara tidak bersedia mengonfirmasi rincian peran Bushnell di militer, dengan alasan kebijakan pemberitahuan dari keluarga.
Namun, Stars and Stripes, sebuah surat kabar militer, melaporkan bahwa ia pernah memegang pangkat tentara senior.
Dalam profil Linkedin miliknya, Bushnell menyatakan bahwa ia telah lulus dari pelatihan dasar Angkatan Udara dengan status "terbaik" pada November 2020 dan "beralih dari Angkatan Udara AS ke bidang rekayasa perangkat lunak".
Sekelompok aktivis menyalakan lilin di luar konsulat Israel pada 26 Februari 2024 di San Francisco, California, Amerika Serikat mengenang Aaron Bushnell. (Getty Images)
Perang Israel-Gaza meletus pada 7 Oktober tahun lalu ketika kelompok bersenjata Hamas menyusup ke Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 lainnya.
Israel menanggapi aksi itu dengan melancarkan kampanye militer di Gaza, yang menewaskan 29.300 orang, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Pada pertengahan Januari, 1,9 juta warga sipil di Gaza telah mengungsi akibat operasi militer Israel ini menurut PBB.
Jumlah ini setara dengan 85% dari populasinya.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS News pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela aksi serangan militernya di hadapan kritik internasional.
Dia mengatakan bahwa Amerika akan "melakukan lebih banyak lagi" jika negara tersebut mengalami serangan seperti yang dialami Israel.
- Iran serang 'markas mata-mata Israel' di Irak, AS keluarkan kecaman - Apa yang melatari serangan di Irbil?
- Sejarah konflik Palestina-Israel, pertikaian berkepanjangan yang berlangsung puluhan tahun
- Apakah negara-negara lain akan terlibat pertikaian Israel-Hamas?
(ita/ita)