Serangan Artileri Rusia Tewaskan 70 Tentara Ukraina

BBC Indonesia - detikNews
Selasa, 01 Mar 2022 15:35 WIB
Jakarta -

Setidaknya 70 tentara Ukraina tewas akibat serangan artileri Rusia di sebuah pangkalan militer di kota Okhtyrka, kata seorang pejabat Ukraina.

Tim SAR saat ini sedang memilah puing-puing untuk mencari korban yang selamat

Sementara, wilayah Kherson sekarang dikepung oleh pasukan Rusia, ungkap sebuah laporan, dalam kondisi siap menyerang.

Dan, konvoi besar kendaraan lapis baja Rusia - yang panjangnya sekitar 65km - terus melanjutkan perjalanannya menuju ibu kota Kyiv, seperti terlihat dalam gambar satelit.

Puluhan warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan rudal Rusia di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv.

Dan dalam perkembangan terbaru, Pemerintah Ukraina mengatakan pihaknya berencana untuk menjual obligasi perang untuk membiayai angkatan bersenjatanya.

Foto-foto serangan rudal Rusia hancurkan pangkalan militer Okhtyrka

Serangan rudal di pangkalan militer Okhtyrka menewaskan sedikitnya 70 tentara Ukraina pada hari Minggu.

Foto-foto di bawah ini dibagikan oleh seorang pejabat lokal di wilayah Sumy, Dmytro Zhyvytskyi.

Terlihat tim penyelamat berupaya mencari dan menyelamatkan korban dari puing-puing.

Serangan Rusia hantam pusat kota Kharkiv

Pusat kota Kharkiv dihantam serangan rudal-rudal Rusia. Serangan pada Selasa (01/03) ini tampaknya menargetkan kantor-kantor pemerintah di di pusat kota.

Sebuah video yang menjadi viral di saluran media sosial Ukraina memperlihatkan sebuah rudal menghantam bagian depan gedung Administrasi Negara Regional.

Rudal itu menyebabkan ledakan besar dan menghancurkan jendela-jendela dan mobil di dekatnya.

Video berikutnya menunjukkan mobil-mobil yang terbakar dan tumpukan puing-puing di alun-alun kota.

Belum ada laporan korban terluka atau meninggal.

https://twitter.com/i/status/1498549720771436544

BBC telah memverifikasi pengaturan video di bawah ini yang menunjukkan akibat dari ledakan tersebut.

Kota Kharkiv di timur laut telah menjadi saksi pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir.

Ini adalah kota terbesar kedua di Ukraina dengan jumlah penduduknya sekitar 1,6 juta orang.

Seruan gencatan senjata

Konvoi besar kendaraan lapis baja Rusia, sekitar 65 kilometer, termasuk ratusan tank, artileri dan unit logistik, tengah menuju ke ibu kota Kyiv, seperti terlihat dari gambar satelit.

Sirene serangan udara kembali menggema di Kyiv sementara laporan serangan Rusia dilaporkan di luar kota.

Para pejabat Ukraina dan Rusia sebelumnya mengadakan pembicaraan damai Senin (28/02) untuk pertama kalinya. Rusia mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan pembicaraan dan akan bertemu lagi "dalam beberapa hari ini."

Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya menyerukan gencatan senjata di tengah pertempuran yang terus berlanjut di seluruh negeri.

Kota-kota besar seperti Kyiv, Kharkiv dan Chernihiv masih terus menghadapi gempuran dari pasukan Rusia.

BBC BBC

Seorang pejabat mengatakan puluhan warga sipil tewas di Kharkiv akibat gempuran pada Senin pagi (28/02), pada hari kelima invasi.

Sementara itu PBB mengatakan lebih dari setengah juta orang melarikan diri dari perang di Ukraina sejauh ini.

Presiden Zelensky mengatakan 24 jam ke depan - hari kelima invasi Rusia - akan "sangat penting" bagi Ukraina.

"Tinggalkan senjata Anda. Angkat kaki dari sini. Jangan percaya pada para komandan Anda. Jangan percaya pihak yang mengeluarkan propaganda. Selamatkan hidup Anda," kata Zelensky.

Zelensky juga mengatakan pemerintah akan membebaskan tahanan yang memiliki pengalaman tempur agar mereka membantu membela negara.

"Kami telah mengambil keputusan yang tak mudah dari sisi moral, namun berguna untuk pertahanan kami," katanya.

Zelensky juga mendesak Uni Eropa agar memberikan keanggotaan "segera" ke Ukraina.

ReutersSeorang anak di kamp pengungsian sementara di Przemysl, Polandia.

Wartawan masalah pertahanan BBC, Jonathan Beale mengatakan Rusia saat ini telah mengerahkan sekitar tiga perempat tentara yang dikerahkan di perbatasan Ukraina.

Sejauh ini serangan udara dan artileri masih terbatas.

Para pejabat Barat mengatakan Rusia masih belum menghancurkan pertahanan udara Ukraina dan belum menunjukkan keunggulan di udara.

Mereka juga mengatakan invasi Rusia belum berjalan sesuai rencana karena menghadapi perlawanan yang lebih keras dibanding yang diperkirakan karena buruknya persiapan. Konvoi kendaraan lapis baja mengalami kekurangan bahan bakar.

Namun situasi dapat berubah cepat karena Rusia mengerahkan lebih banyak sumber dayanya untuk perang ini, kata Jonathan Beale.

ReutersKendaraan lapis baja Rusia dilaporkan menuju Kyiv.

Militer Ukraina mengatakan mereka terus menghadang upaya pasukan Rusia menyerbu kawasan luar kota Kyiv, tempat terjadinya serangkaian ledakan menjelang dini hari Senin (28/02).

Melalui Facebook, komandan senior Alexander Syrsky mengatakan banyak korban jatuh dari pasukan Rusia. Namun tidak ada konfirmasi secara independen.

"Kami menunjukkan bahwa kami dapat melindungi rumah kami dari tamu tak diundang," kata Jenderal Alexander Syrsky, dalam pernyataan.

Wartawan BBC di ibu kota Kyiv mengatakan penduduk memanfaatkan pencabutan jam malam pada Senin pagi (28/02) untuk membeli berbagai keperluan. Namun bunyi tembakan senjata otomatis terus terdengar di Maidan, alun-alun utama.

Pasukan Rusia mengambil alih kota di pesisir Laut Hitam, Berdyansk, dan pertempuran dilaporkan terjadi di kota Mariupol dan juga di Kharkiv dan Dnipro di Ukraina timur.

Rusia menyerang Ukraina:

Kementerian Ukraina juga mengklaim lebih 5.000 tentara Rusia tewas dalam empat hari pertempuran.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Minggu (27/02) bahwa pasukan mereka tewas namun tidak menyebut jumlah.

Di tengah perkembangan ini, banyak warga Ukraina tetap memilih berlindung di ruang bawah tanah saat invasi Rusia sudah memasuki hari kelima.

Belarus akan kirim pasukan untuk bantu Rusia?

Ada laporan bahwa Belarus - yang telah bertindak sebagai batu loncatan bagi pasukan Rusia - saat ini bersiap mengirim tentaranya sendiri ke Ukraina untuk membantu invasi Rusia.

The Washington Post, mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Belarus tengah mempersiapkan pengerahan pasukan yang dapat dimulai pada Senin (28/02).

BBC telah mengirim email ke Gedung Putih dan Pentagon untuk konfirmasi.

Getty ImagesWilayah Belarusi menjadi lokasi latihan perang Rusia awal bulan ini.

Sementara itu, situs berita Kyiv Independent mengutip beberapa sumber yang mengatakan pasukan terjun payung Belarus kemungkinan dikerahkan.

Belarus, sekutu lama Rusia, berbatasan langsung dengan Ukraina di utara.

Pada hari Minggu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Presiden Belarus Alexander Lukashenko telah berjanji kepadanya - dalam panggilan telepon - bahwa pasukan Belarusia tidak akan dikirim ke Ukraina.

Uni Eropa akan kirim senjata ke Ukraina

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Uni Eropa akan "mendanai pembelian dan pengantaran persenjataan serta peralatan lain ke sebuah negara yang sedang diserang". Sikap tersebut dikemukakan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, guna menyikapi invasi Rusia ke Ukraina.

Selain mengirim persenjataan, Uni Eropa memberlakukan tiga sanksi baru yang mencakup pelarangan pesawat-pesawat Rusia di wilayah udara Uni Eropa, pelarangan "mesin media Kremlin", serta pelebaran sanksi ke Belarus.

ReutersSeorang serdadu Ukraina belajar menggunakan senjata penghancur bunker M141 yang dipasok Amerika Serikat, pada 24 Februari lalu.

Sejauh ini, Ukraina masih dibombardir oleh rudal-rudal Rusia. Bahkan, penasihat menteri dalam negeri Ukraina melaporkan sejumlah rudal dilesatkan dari Belarus hingga menghantam bandara di Kota Zhytomyr, bagian utara Ukraina.

BBC

Negara-negara Barat menjanjikan bantuan untuk memperkuat sistem pertahanan Ukraina.

Swedia, misalnya, akan mengirim 5.000 unit senjata anti-tank, 5.000 pelindung tubuh, 5.000 helm, dan 135.000 paket ransum.

Pengiriman senjata ke negara yang sedang berkonflik, menurut Perdana Menteri Magdalena Andersson, adalah yang pertama kalinya dilakukan Swedia sejak invasi Uni Soviet ke Finlandia pada 1939.

Jerman juga mengumumkan akan mengirim 1.000 senjata antitank dan 500 rudal Stinger ke Ukraina.

Sebagaimana dilaporkan wartawan BBC, Damien McGuinness, langkah tersebut bisa dibilang sebagai perubahan terbesar dalam kebijakan luar negeri Jerman sejak Perang Dunia II. Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, langkah militer seperti itu tidak pernah terpikirkan oleh Jerman.

Dalam perkembangan lain:

  • Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan mengirim sistem persenjataan senilai $350juta - termasuk rudal anti-tank Javelin, sistem anti-pesawat dan perangkat perlindungan tubuh.
  • Sementara, Belanda mengumumkan akan memasok 50 senjata anti-tank Panzerfaust-3 dan 400 roket.

Getty ImagesPutin mengatakan pasukan nuklir diminta dalam status siaga tertinggi karena "para pejabat tinggi NATO membiarkan pernyataan-pernyataan yang agresif terhadap Rusia".

Putin perintahkan pasukan nuklir strategis siaga

Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan para komandan militer agar pasukan nuklir strategis Rusia bersiap siaga.

Perintah yang dikeluarkan Putin adalah agar pasukan ini dalam keadaan "siaga khusus".

Dalam pertemuan dengan para pejabat militer senior di Kremlin, Putin mengatakan "negara-negara Barat telah mengambil tindakan-tindakan yang tidak bersahabat terhadap Rusia, termasuk dengan menerapkan sejumlah sanksi ekonomi ilegal".

Putin mengatakan pasukan nuklir diminta dalam status siaga tertinggi karena "para pejabat tinggi NATO membiarkan pernyataan-pernyataan yang agresif terhadap Rusia".

Duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan perintah Putin menunjukkan Putin "meningkatkan eskalasi melalui tindakan-tindakan yang tidak bisa diterima".

Wartawan keamanan BBC, Gordon Corera, mengatakan perintah Putin tersebut banyak diterjemahkan sebagai "sinyal ancaman penggunaan senjata nuklir jika Barat menghalangi Putin".

Menaikkan status menjadi siaga membuat kemungkinan peluncuran senjata nuklir menjadi lebih cepat.

Tetapi bukan berarti Rusia "ada niat saat ini untuk menggunakan senjata nuklir".

Rusia memiliki cadangan senjata nuklir terbesar di dunia tapi juga paham bahwa NATO mempunyai cadangan senjata yang cukup untuk menghancurkan Rusia.

Yang diinginkan Putin besar kemungkinan adalah mencegah NATO mendukung Ukraina dengan menimbulkan ketakutan dan menciptakan ambiguitas.

Pertempuran di Kharkiv

Getty ImagesTentara Ukraina memeriksa kendaraan tentara Rusia yang rusak di Kharkiv.

Perkembangan ini terjadi setelah sejumlah laporan menyebut terjadi pertempuran di jalan-jalan kota Kharkiv, menyusul tindakan pasukan Rusia memasuki kota itu, kata seorang pejabat setempat, Minggu (27/02) pagi waktu setempat.

Pasukan Rusia juga dilaporkan telah menguasai Nova Kakhova di wilayah selatan.

Dalam perkembangan lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan delegasi Ukraina akan bertemu delegasi Rusia, tanpa syarat awal, di perbatasan Belarus, di dekat Sungai Pripyat.

Pernyataan ini disampaikan usai pembicaraan dengan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.

"Alexander Lukashenko sudah berjanji untuk memastikan semua pesawat, helikopter, dan rudal yang ditempatkan di Belarus tidak dioperasikan saat delegasi Ukraina melakukan perjalanan, menghadiri pembicaraan, dan saat kembali [ke Ukraina]," kata Zelensky.

Sebelumnya ia menyatakan tidak akan ada pembicaraan dengan delegasi Rusia di Belarus karena sebagian invasi Rusia ke Ukraina dilancarkan dari Belarus.

ReutersWarga bertiarap setelah sirene meraung-raung setelah serangan udara Rusia yang merusak beberapa lantai gedung apartemen.

Putin ucapkan terima kasih kepada pasukan khusus Rusia

Sementara, Vladimir Putin telah memberikan pidato TV di mana dia berterima kasih kepada tentara pasukan khusus karena "secara heroik memenuhi tugas militer mereka" di Ukraina.

Putin mengatakan tentara telah ditugaskan untuk memberikan bantuan kepada "republik rakyat Donbas" - mengacu pada dua daerah yang dikuasai pemberontak di timur Ukraina yang diakui Rusia sebagai negara merdeka sebelum invasi.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada komando, personel pasukan operasi khusus, veteran unit pasukan khusus atas kesetiaan mereka pada sumpah, atas layanan sempurna mereka atas nama rakyat Rusia dan tanah air kita yang agung," katanya.

Getty Images

Dia mengakhiri pesan dengan mengatakan: "Saya berharap semoga sukses, sukses dan semua yang terbaik untuk Anda dan orang yang Anda cintai."

Pidato tersebut diberikan untuk menandai hari pasukan khusus Rusia, yang telah diadakan pada 27 Februari sejak 2015.

'Ini pasukan Rusia... Ya, Tuhan'

Dalam pertempuran sengit yang terjadi di Kharkiv pada Minggu (27/02) pagi, seorang perempuan merekam video iring-iringan kendaraan militer Rusia.

"Ini adalah pasukan Rusia...mereka berhenti di antara rumah-rumah... Ya, Tuhan"

Dia lalu terdengar berkata:

"Ini adalah pasukan Rusia. Ditandai dengan huruf Z. Mereka beriringan di Jalan Sapernaya. Mereka berhenti di antara rumah-rumah. Ya, Tuhan."

BBC telah memverifikasi video Telegram ini yang menunjukkan truk-truk Rusia melaju ke Kharkiv.

Sebelumnya, rekaman foto beredar di media sosial sepertinya memperlihatkan pasukan Rusia berada di sebuah ruas jalan di kota terbesar kedua itu.

Beredar pula video dan foto yang menunjukkan setidaknya dua kendaraan "Tiger" Rusia terbakar di Kharkiv.

https://twitter.com/i/status/1497824049354870787

Seorang pejabat Kharkiv, Minggu pagi waktu setempat telah memperingatkan warganya agar tinggal di tempat penampungan dan tidak keluar rumah.

https://twitter.com/i/status/1497821170292326405

Nova Kakhovka jatuh ke pasukan Rusia, lapor media Ukraina

Sebuah kota di wilayah selatan Ukraina telah dikuasai pasukan Rusia, demikian laporan media-media Ukraina.

Pasukan Rusia dilaporkan telah menduduki Nova Kakhovka, atau New Kakhovka.

Wali kota Nova Kakhovka, Volodymyr Kovalenko, dilaporkan mengatakan pasukan Rusia telah menguasai kantor pemerintahan dan mencabuti bendera-bendera Ukraina dari gedung-gedung.

https://twitter.com/i/status/1497820419038007304

Sejumlah analisa mencatat bahwa kehadiran pasukan Rusia dari wilayah selatan merupakan salah satu yang paling sukses sejauh ini, di mana akan mengancam kota-kota Kherson, Mykolaiv dan Melitopol.

ReutersUkraina dijanjikan bantuan senjata dari berbagai negara.

Sembunyi di tempat perlindungan di bawah tanah

Sementara itu di ibu kota Kyiv pada Minggu (27/02), situasi sangat mencekam setelah warga diperingatkan akan adanya serangan bom.

Sejumlah laporan menyebutkan, sebuah depot minyak di Vasylkiv, di pinggiran ibu kota, meledak setelah mendapat serangan rudal.

Di Kyiv, jam malam mulai diberlakukan hingga Senin (28/02) pagi, dan Wali kota Kyiv mengatakan siapa pun yang terlihat di jalanan akan dianggap sebagai "penyabot" Rusia.

Sementara, AS, Jerman dan Belanda akan meningkatkan pengiriman persenjataan kepada Ukraina, di tengah peningkatan serangan Rusia.

Getty Images Ribuan orang Ukraina telah mendaftar untuk berperang dalam beberapa hari terakhir. Getty ImagesSebagian besar relawan nyaris tidak memiliki pengalaman bertempur, namun mereka bertekad membela keluarga dan negara mereka.

Seperti yang dilaporkan wartawan BBC yang berada di Kyiv, serangan Rusia di ibu kota Ukraina sepertinya terhenti di pinggiran kota, di tengah adanya perlawanan dari pasukan Ukraina.

Namun banyak yang mengkhawatirkan adanya serangan udara Rusia. Masyarakat kota itu kemudian diminta berlindung di bunker bawah tanah.

Warga Kyiv diminta berhati-hati 'asap beracun'

Ledakan keras di satu depot minyak di Vasylkiv, di pinggiran kota Kyiv, yang diperkirakan akibat serangan rudal, dikhawatirkan "asap beracun".

Seorang pejabat di ibu kota Ukraina itu memperingatkan bahwa depot yang terbakar mengeluarkan asap beracun.

Masyarakat di kota itu kemudian diminta menutup jendela rumah rapat-rapat. Banyak penduduk di ibu kota telah berlindung di ruangan bawah tanah.

Video yang diunggah secara online, diduga dari lokasi ledakan depot minyak, memperlihatkan gumpalan asap berskala besar dan membumbung di udara.

Kisah belasan perempuan pembuat bom molotov di sebuah taman

Sarah Dnipro, wartawan BBC News di Dnipro, Ukraina

Pada hari Vladimir Putin memerintahkan tentaranya menginvasi Ukraina, Arina telah merencanakan kelas dansa sepulang kerja dan kemudian berpesta.

Namun tiga hari kemudian, guru bahasa Inggris itu justru membuat bom molotov di sebuah taman.

Saya memergokinya tengah duduk di rerumputan bersama lusinan perempuan lainnya, memarut bongkahan polistiren - seolah-olah benda itu adalah keju - dan merobek lembaran kain untuk membuat bom molotov buatan sendiri.

Adegan seperti itu tidak terbayangkan oleh kebanyakan orang di Eropa. Mereka juga tidak terpikirkan di sini, sekalipun.

Tapi warga Dnipro kini siap untuk mempertahankan diri melawan pasukan Rusia yang terus merangsek.

"Tak ada yang mengira beginilah cara kami menghabiskan akhir pekan," ujar Arina kepada saya.

"Tapi sepertinya ini adalah satu-satunya hal penting yang harus dilakukan sekarang," tambahnya. Wajah dan rambut guru berusia muda itu ditaburi debu putih polistiren.

"Ini cukup menakutkan. Saya pikir kita tidak benar-benar menyadari apa yang sedang kami lakukan," ujarnya.

Tak begitu jauh dari lokasi Arina, Elena dan Yulia memberi tahu saya bahwa mereka meninggalkan anak-anaknya dengan kakek-neneknya demi membantu membuat molotov

"Duduk di rumah tanpa melakukan apa pun akan lebih menakutkan," kata Elena.

Dia lantas tertawa dan mengatakan bahwa dia adalah juru masak yang cemerlang, dan menurutnya proses membuat molotov tak jauh berbeda dengan meracik makanan.

'Saya tidak percaya ini terjadi pada kami, tetapi apakah ada pilihan lain yang kami miliki?" kata Elena.

Rencana kontingensi Indonesia

Kementerian Luar Negeri Indonesia sebelumnya mengatakan telah menjalankan "rencana kontingensi" untuk melindungi warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, mengatakan pihaknya melalui KBRI Kyiv telah menjalin kontak dengan 138 WNI di Ukraina.

"Dalam komunikasi melalui grup WhatsApp, kami mendapat info WNI di sana dalam kondisi aman. Mereka tetap tenang," kata Judha dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/02).

BBCTempat-tempat terjadi ledakan.

Ia menjelaskan bahwa, sesuai rencana kontingensi yang telah disiapkan sebelumnya, Kemenlu telah meminta para WNI untuk berkumpul di KBRI Kyiv. Pihak KBRI juga menyediakan hotline bagi para WNI.

Kemenlu juga telah menyusun rencana kontingensi dengan KBRI di kota-kota lain seperti Warsawa, Bratislava, Bucharest, dan Moskow untuk memberikan perlindungan bagi WNI yang ada di sana, tambah Judha.

Terdapat 138 WNI di Ukraina, mayoritasnya tinggal di Kyiv dan Odessa. Dari jumlah tersebut, 11 WNI ada di Ukraina Timur termasuk Luhansk dan Donetsk yang dikuasi kelompok pemberontak sokongan Rusia.

"Kita sudah mampu menjalin komunikasi dengan mereka. Kita minta mereka mendekat, berkumpul ke KBRI Kyiv. Namun jika tidak memungkinkan, sesuai dengan rencana kontingensi, ada titik-titik yang sudah di-dedicated-kan sebagai titik kumpul para WNI kita di kota-kota tertentu," kata Judha.




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork