Rusia dan Ukraina saling melancarkan serangan drone skala besar sejak Senin (2/6) dini hari. Moskow mengklaim telah menghancurkan lebih dari 160 drone yang terdeteksi di wilayahnya, sedangkan Kyiv melaporkan puluhan drone dan beberapa rudal menargetkan berbagai wilayahnya.
Rentetan serangan drone itu terjadi hanya beberapa jam sebelum negosiator dari kedua negara memulai putaran kedua perundingan damai yang digelar di Turki pada Senin (2/6) waktu setempat. Putaran pertama perundingan damai ini digelar di Istanbul pada Mei lalu.
Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir AFP, Senin (2/6/2025), mengatakan bahwa unit pertahanan udaranya telah "mencegat dan menghancurkan" 162 drone Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar drone itu, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, ditembak jatuh di wilayah yang berbatasan dengan Ukraina, dengan 57 drone di antaranya dicegat di area Kursk dan 31 drone lainnya dijatuhkan di area Belgorod.
Rentetan serangan itu terjadi sehari setelah Kyiv mengklaim telah melancarkan salah satu serangan paling berani dan paling sukses terhadap Moskow, dengan menggempur pangkalan udara yang letaknya jauh di dalam wilayah Rusia, ribuan kilometer di belakang garis depan pertempuran.
Serangan Ukraina itu dilaporkan menghantam puluhan pesawat pengebom strategis Rusia yang sedang diparkir di pangkalan udara tersebut.
Ukraina, dalam pernyataannya pada Senin (2/6), mengatakan bahwa Rusia telah menyerang berbagai wilayahnya dengan 80 drone sejak dini hari, termasuk drone tipe Shahed rancangan Iran.
Simak juga Video 'Ukraina Ngamuk! 117 Drone Serang Rusia, 40 Jet Tempur Rusak':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.