Seorang perempuan yang membunuh anak berusia 16 bulan, Star Hobson yang mengalami luka-luka parah akibat disiksa, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan hukuman minimal 25 tahun.
Star mengalami "kekejaman dan luka-luka parah" oleh Savannah Brockhill, 28 di flat di Keighley, West Yorkshire, Inggris. Ia meninggal karena serangan jantung setelah dipukuli dan ditendang oleh Brockhill pada September 2020.
Otopsi menunjukkan terjadinya pendarahan otak, tulang retak, termasuk tulang rusuk dan luka-luka organ dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekasih Brockhill, Frankie Smith yang juga ibu Star, dihukum delapan tahun penjara karena dinyatakan bersalah membiarkan kematian anaknya sendiri. Hukuman maksimal adalah 14 tahun. Perempuan berusia 20 tahun itu tidak dinyatakan bersalah karena pembunuhan setelah juri menerima ia tidak menyebabkan serangan fatal itu.
Namun kakek buyut Star, Frank Smith, mengatakan hukuman pasangan itu harus diperberat.
"Apakah itu nilai kehidupan Star? Frankie akan keluar dalam empat tahun, apakah itu adil? Ia melihat anaknya sekarat. Ia berbohong berulang kali untuk menutupi Brockhill. Mereka berdua pantas membusuk di penjara. Menjijikkan," kata Smith setelah vonis pada Rabu (15/12), seperti dikutip The Sun.
Smith bahkan mengatakan petinju amatir itu pantas dihukum mati.
Brockhill sendiri memberi tanda ciuman dari jauh dan mengacungkan jempol ke arah sanak saudaranya setelah divonis.
Baca juga:
- Jaringan pedofilia dibongkar, puluhan anak diselamatkan
- Kasus dugaan perkosaan anak di Padang: 'Bukti upaya pencegahan kekerasan anak terlupakan' selama pandemi
- Dugaan perkosaan anak di Luwu Timur, mengapa hingga muncul tagar #PercumaLaporPolisi?
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan ia berjanji untuk melindungi anak-anak setelah terjadinya pembunuhan yang "mengejutkan dan memilukan".
Johnson mengatakan, "Kita harus melindungi anak-anak dari kejahatan biadab dan memastikan pelajaran dipetik dari kejadian ini."
Kehangatan dan kekejaman
Dalam 16 bulan kehidupannya yang singkat, Star Hobson memiliki dua kehidupan yang jauh berbeda - bagian pertama kehidupannya diisi dengan kehangatan dan cinta kasih, dan bagian kedua dengan perlakuan kejam dan dingin. Kekhawatiran sempat muncul.
Keluarga Star mencoba memperingatkan petugas. Lalu, bagaimana anak perempuan kecil yang disukai oleh banyak orang ini berakhir tewas setelah berbulan-bulan mengalami penyiksaan fisik dan emosional?
Star Hobson, dalam banyak hal, sama seperti layaknya balita biasa. Lahir pada Mei 2019 di sebuah keluarga besar, dia sangat disayang. Kerabat yang tinggal berdekatan sering mengunjunginya.
"Saya tak sabar pulang dari kerja untuk bertemu dengannya. Saya akan buru-buru pulang ke rumah dan berpikir: 'Star kecil akan ada di sana saat saya sampai'," kata kakek buyutnya, David Fawcett.
David mengingat masa-masa bahagia bersama bocah itu, melihatnya bermain dengan riang di rumahnya yang terletak di Baildon, West Yorkshire.
"Setiap kali dia mendengar musik, dia akan beraksi. Kepala kecilnya akan bergoyang-goyang dan dia akan mulai berjoget di depan teve," kenangnya.
Masa-masa awal kehidupan Star dipenuhi dengan kebahagiaan dan cinta. Foto-fotonya yang diunggah ke media sosial menunjukkan gadis kecil gembul yang tersenyum dengan matanya yang biru tajam, dan rambut kecoklatan yang pendek dan mengembang.
Di salah satu foto keluarga, ia tampak dikelilingi kado dan hadiah, mengenakan gaun pink dan tiara plastik.
Bagi mereka yang mencintainya, Star adalah sang putri.
"Jika kita bisa menyimpan waktu... Saya ingin memutar masa itu lagi dan lagi karena semuanya sangat indah," ujar David.
Tapi bayi bahagia yang mencuri hati banyak orang yang pernah ditemuinya itu kemudian harus merasakan paruh kedua kehidupannya yang jauh lebih gelap.
Perlahan-lahan terisolasi dan tersembunyi dari keluarga yang mencintainya, Star jatuh ke dalam perlakuan buruk dari dua orang yang seharusnya paling menyayanginya: sang ibu Frankie Smith, dan kekasih perempuannya, Savannah Brockhill.
Star dicintai oleh banyak anggota keluarga besarnya. (David Fawcett)
Di hari kematiannya pada September 2020, Star ditemukan pucat dan tak bernyawa di kediaman pasangan itu di Keighley, West Yorkshire. Ia kemudian dinyatakan telah meninggal dunia di rumah sakit.
Pemeriksaan post-mortem lalu menemukan bukti-bukti cedera parah yang menyebabkan kematiannya. Kemungkinan penyebabnya: tonjokan, tendangan atau injakan.
Kekerasan ini bukan sekali saja terjadi. Penyelidikan lebih lanjut menemukan serangkaian luka-luka parah lain di berbagai bagian tubuhnya yang mungil, termasuk tulang retak dan patah tulang kering yang disebabkan "pelintiran paksa".
Anggota keluarganya yang lain berkata mereka sudah memberikan peringatan pada pihak berwajib.
Lima rujukan dilayangkan ke dinas sosial. Tapi ini semua tidak cukup untuk menyelamatkan anak kecil itu dari ibunya dan sang kekasih yang menguasai dan mendominasi.
Frankie Smith (kiri) dan Savannah Brockhill memiliki hubungan yang tidak stabil dan terkadang penuh kekerasan, menurut catatan pengadilan. (Facebook)
Star berusia enam bulan ketika Frankie Smith putus hubungan dengan ayah bocah itu, Jordan Hobson, pada November 2019.
Sebulan berselang, dia bertemu Savannah Brockhill di sebuah bar, di mana perempuan yang usianya lebih tua itu bekerja sebagai penjaga pintu.
Keduanya memulai hubungan yang putus-sambung dan tidak stabil, penuh pertengkaran dan kerap kali diwarnai kekerasan.
David Fawcett, kakek Frankie Smith, berkata keluarganya menyadari perubahan sikap Frankie terhadap Star setelah dia bertemu Brockhill. Tak butuh waktu lama bagi petinju amatir dan penjaga keamanan yang "suka mengontrol dan mendominasi" itu untuk "mengubah isi kepala Frankie" dan membuat ibu muda itu ketakutan pada kekasihnya tersebut.
Semua ini turut mempengaruhi Star. Pengasuh bocah itu merasa Star berubah namun "bukan menjadi lebih baik". Pada Januari 2020, dia lah yang pertama kali menghubungi Dinas Sosial Bradford.
Pada Februari 2020, hubungan percintaan dan kewajibannya mengasuh anak menjadi berat untuk Frankie, yang kemudian meminta neneknya, Anita Smith, untuk membantu merawat sang putri.
David berkata dia dan Anita, pasangannya selama 27 tahun, menjemput Star dan merasa bayi itu terlihat kurus, sedih, dan depresi.
"Saya belum pernah melihat bayi yang depresi sebelumnya. Dia terus memandangi lantai dan Anita berkata: 'Oh, lihat dia, Star kecil yang malang. Dia tidak akan pernah sama lagi'," kata David.
Namun David berkata, tinggal bersama kakek dan nenek buyutnya membuat perbedaan besar untuk Star dengan segera: "Dalam waktu dua, tiga hari, dia kembali bahagia dan ini sangat bagus. Sebuah keajaiban."
Star tinggal bersama David dan Anita selama 11 pekan sampai akhir April 2020. David mengatakan saat akhirnya Star kembali kepada ibunya adalah ketika "semuanya berubah".
David Fawcett sangat menyayangi cicit perempuannya, Star (David Fawcett)
"Frankie menelepon dan berkata, 'Kami akan mengasuhnya di sini sekarang'. Lalu Savannah kurang lebih berkata, "Dia anak kami. Kami akan membesarkannya dengan cara kami'. Dan begitulah semuanya bermula," kisah David.
Tak lama kemudian, pada Mei 2020, Anita Smith menjadi orang kedua yang menghubungi Dinas Sosial Bradford tentang Star setelah mengetahui bayi itu "dicekik dan dilempar" oleh Brockhill.
David berkata, "Kami tidak pernah mendengar ada orang seperti itu. Siapa yang mencekik lalu melempar bayi berusia sepuluh bulan? Apa yang sebenarnya terjadi? Kami hanya diberitahu bahwa Savannah... dia mengangkatnya lalu mencekik lehernya dan melemparkannya ke atas kasur."
David berkata Anita menelepon dinas sosial dan memperingatkan Dewan Sosial Bradford mereka akan "punya Bayi P lain" jika tak ada yang mengintervensi kekerasan terhadap Star. 'Bayi P' adalah korban kasus pembunuhan bayi berusia 17 bulan yang sempat menggegerkan Inggris.
Tapi keluhan Anita ini tak ditanggapi setelah dianggap sebagai laporan salah dan berdasarkan ketidaksukaannya pada Brockhill.
Pada titik inilah pasangan Frankie dan Savannah memulai menutup diri dari anggota keluarga yang lain. Menurut David, Brockhill membantu Frankie dan Star pindah rumah ke Keighley, beberapa kilometer jauhnya dari rumah kakek nenek buyutnya di Baildon.
Dia berkata, "Savannah tidak mau kontak dengan kami. Dia berkata pada Frankie untuk menjauhkan Star dari kami. Tak lama kemudian, semua panggilan telepon kami diblokir."
Jauh dari pengawasan, Star kemudian harus menghadapi siksaan fisik dan psikologis yang terus meningkat.
Kerabat Star Hobson semakin khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi padanya. (Jordan Hobson)
Pada sidang kedua perempuan itu, Pengadilan Bradford mendengarkan kesaksian Brockhill yang mengaku mendukung gaya asuh keras, yang diperkuat oleh Smith dengan cara berteriak dan memberi hukuman lain.
Brockhill mengaku dia memukul balita itu. Dalam sebuah pesan singkat kepada Smith, dia menjabarkan Star sebagai "anak nakal". "Dia sama sekali tidak menganggap kamu," imbuhnya.
Para kerabat, dalam kesempatan yang semakin jarang saat mereka diperbolehkan bertemu Star, mendapati luka dan lebam-lebam di tubuhnya.
Dalam salah satu sidang pasangan ini belakangan, sejak Juni 2020, Brockhill melakukan pencarian di internet tentang bagaimana menghilangkan bekas lebam dengan cepat.
Di bulan yang sama, ayah Star, Jordan Hobson, membuat laporan ketiga kepada otoritas setelah melihat foto-foto putrinya dengan pipi yang memar.
Polisi mendatangi Frankie dan Star diperiksa oleh seorang dokter. Ini adalah satu-satunya waktu dia mendapatkan perawatan medis.
Pada kesempatan ini, sama seperti pada kesempatan yang lain, pasangan ini beralasan luka-luka ini karena balita itu ceroboh: Star kepalanya terantuk di meja; berjalan terperosok ke dalam sofa; jatuh dan terpeleset. Semua alasan ini cukup untuk membuat kasusnya ditutup.
Unggahan di media sosial selama musim panas itu kemudian membuktikan bahwa semua tidak baik-baik saja di dunia Star.
Sejumlah video yang "mengganggu dan aneh" direkam di telepon genggam terdakwa memperlihatkan Star sebagai obyek hiburan, yang dikatakan jaksa penuntut Alistair MacDonald QC sebagai "jelas kelelahan tapi diperlakukan sama sekali tanpa kasih sayang".
Di salah satu video itu, Star tampak terjatuh dari kursi plastik dan menimpa lantai. Di video lain, dia merosot dan jatuh ke atas semangkok makanan.
Beberapa video pendek ini diunggah secara online, dengan keterangan yang ceria, ditambah musik dan efek visual. Dalam kesaksiannya, Brockhill mengatakan video-video ini sama seperti yang ada dalam acara TV, You've Been Framed.
Setelah mereka semakin jauh dan terputus dari kakek-nenek buyut Star yang mencintainya, David Fawcett dan Anita Smith merasa semakin khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi padanya.
"Anita sering berkata, dan dia sering sekali berkata seperti ini: 'Star kecil yang malang. Anda menyadari kalau dia akan berakhir menjadi sebuah bintang kecil di angkasa, kan?'," ujar David.
Dua panggilan telepon lain kepada dinas sosial dilakukan lagi sepanjang musim panas itu, satu oleh teman keluarga dan yang terakhir oleh kakek Smith, Frank, beberapa minggu sebelum Star ditemukan meninggal dunia.
Star ditemukan "sepertinya tanpa nyawa, pucat" di apartemen ibunya di Wesley Place, Keighley (BBC)
Pada September, penyiksaan ini terus meningkat. Brockhill, yang bekerja pada malam hari sebagai penjaga keamanan, berkendara dengan Star ke tempat daur ulang di Doncaster.
Di rekaman CCTV yang terpasang di luar area itu, dalam waktu tiga jam, Brockhill terlihat melayangkan total 21 pukulan kepada balita itu. Setelah salah satu pukulan itu, gadis kecil tersebut tampak jatuh keluar dari mobil. Sebuah video yang direkam esok paginya, pada 14 September, setelah keduanya kembali ke apartemen memperlihatkan bekas lebam besar di pipi Star.
Menurut kesaksian di pengadilan, peristiwa ini memicu pertengkaran di antara pasangan tersebut. Smith mengirim pesan kepada Brockhill yang berkata, "Jauhi kami". Tapi pertikaian ini dengan cepat berakhir.
Tak kurang dari sepekan kemudian, Star sedang bermain dengan dua anak lain di apartemen pasangan ini ketika dia menerima penyiksaan kejam. Jejak internet terdakwa menunjukkan pencarian "syok pada bayi" dan "bagaimana menyadarkan bayi dari syok" dilakukan 15 menit sebelum panggilan darurat dilakukan ke nomor 999.
Cedera fatal pada bagian perut Star menyebabkan perdarahan di organ-organ dalamnya, dan diyakini disebabkan oleh pukulan yang "berat dan kuat". Di pengadilan, jaksa penuntut Alistair MacDonald QC berkata kepada juri bahwa "tidak pernah ada kesempatan untuk menyelamatkan nyawanya" setelah luka-luka itu terjadi.
Staf rumah sakit berkata Star dinyatakan dalam keadaan meninggal dunia pada saat kedatangannya di Rumah Sakit Umum Airedale, yang berjarak beberapa kilometer dari Keighley.
Mereka mengaku terkejut dengan tingkah aneh Brockhill dan Smith - sikap agresi Brochkill, keengganan Smith untuk memeluk putrinya - dan menyampaikan kekhawatiran mereka kepada petugas keamanan.
Kedua perempuan itu kemudian diringkus dan dituntut dengan pembunuhan Star. Penyelidikan menyatakan balita itu mengalami luka-luka berlapis, menemukan video-video aneh di media sosial dan belasan pesan pendek yang memperlihatkan hubungan pasangan kekasih yang tak sehat, dan si gadis kecil terperangkap di tengah-tengah.
Keluarga Star mengatakan mereka berharap bisa mencegah keluarga lain mengalami kejadian yang sama (David Fawcett)
Ketika kebohongan-kebohongan pasangan ini terungkap, semuanya telah terlambat untuk Star. Setelah kematiannya, tingkat keparahan penyiksaan fisik terhadap bayi ini baru terkuak. Setelah Star tewas, sejumlah pesan singkat dari Brockhill, penuh kebencian kepada anak kecil "menjijikkan, nakal" itu terbuka.
Setelah kematian Star pula, diketahui bahwa kedua pengasuhnya itu menunda 15 menit untuk menelepon 999, sementara anak mereka terbaring di lantai dan mengalami "bencana medis".
David Fawcett berkata keluarga Star merasa dikecewakan oleh dinas sosial. Dia percaya kematian Star bisa dicegah bila tindakan lebih cepat dilakukan. Sementara mereka menunggu pemeriksaan terhadap dinas-dinas terkait, Fawcett berkata keluarganya ingin menemukan cara supaya tidak ada keluarga lain yang harus mengalami apa yang telah mereka lalui.
Namun Star Hobson meninggalkan warisan lain. Meskipun dia hanya hidup selama 16 bulan, dia akan terus diingat oleh mereka yang mencintainya.
Bulan lalu, 150 orang menghadiri doa bersama untuk mengenangnya. Balon-balon berwarna jingga dan kuning dilepaskan ke angkasa - warna-warna baju yang sering dipakai oleh Star. Ini adalah tanda cinta dan perayaan kehidupan Star yang lebih baik, bahagia, dan dipuja orang-orang di sekelilingnya.
Ayah baptisnya, Jake Lowndes, yang mengadakan acara itu, berkata ini adalah persembahan bagi gadis kecil yang "memiliki nama sempurna untuk bayi sempurna".
'Anda bisa melewatinya'
David Fawcett berkata, "Saya tahu, bahwa kami tidak akan pernah merasa tidak kehilangan Star, tapi kami semua belajar untuk hidup dengan kenyataan itu."
"Saya berangkat kerja dengan air mata mengalir di beberapa pagi," ujarnya, mengingat gadis kecil yang membuatnya ingin cepat-cepat pulang kerja tidak akan menyambutnya lagi di rumah.
"Kenyataan ini memukul Anda dan Anda harus bisa melewatinya. Saya hanya tidak percaya kami tidak akan pernah bertemu dia lagi."
Kenangan akan pertemuan terakhir mereka, pada Agustus 2020, sekitar enam minggu sebelum kematian Star, disebutnya paling menyakitkan.
"Saat itu saya berpikir, kami akan berjumpa lagi dengannya. Tapi ternyata itu terakhir kalinya. Saya tidak akan pernah melupakannya, menghilang dari pandangan saya, seperti pasir berjatuhan dari sela-sela jari saya. Dan sekarang dia telah pergi."
(nvc/nvc)