Perempuan Hamil di India Dikeroyok Warga karena Dicurigai Culik Anak

Perempuan Hamil di India Dikeroyok Warga karena Dicurigai Culik Anak

BBC Magazine - detikNews
Selasa, 03 Sep 2019 09:33 WIB
Para anggota All India Students Association (AISA) memprotes tindakan main hakim sendiri di New Delhi, Juni 2018 lalu. (Getty Images)
New Delhi - Seorang perempuan yang sedang hamil dipukuli sekelompok warga di ibu kota India, Delhi, karena dicurigai menculik seorang anak.

Polisi mengatakan kepada BBC bahwa saat ini perempuan berusia 25 tahun tersebut dalam kondisi stabil dan tiga orang telah ditangkap.

Insiden ini menambah daftar peristiwa serangan yang dipicu desas-desus penculikan anak di Delhi dan kawasan sekitar.

Tahun lalu, rangkaian insiden serupa menyebabkan beberapa orang dipukuli dan dibunuh.

Rekaman kejadian menunjukkan perempuan itu dikelilingi sekelompok orang. Setelah menuduh si perempuan menculik anak-anak, mereka kemudian memukulinya.

Kasus seperti ini paling banyak dilaporkan di negara bagian Uttar Pradesh, yang berbatasan dengan Delhi.

"Sedikitnya 46 kasus telah dilaporkan hingga 29 Agustus. Dalam semua kasus tersebut, kami menemukan bahwa tidak ada bukti perdagangan anak," cetus direktur jenderal polisi OP Singh dalam sebuah imbauan di Twitter.

"Kami mengimbau masyarakat jangan percaya pada rumor semacam itu. Jika Anda ragu, hubungi polisi melalui telepon [panggil nomor 100] atau media sosial," imbuhnya.

Di distrik Ghaziabad, yang terletak di pinggiran kota Delhi, enam kasus serupa dilaporkan pada bulan Agustus.

"Dalam satu kasus, sekelompok orang menyerang seorang nenek yang sedang keluar rumah dengan cucunya. Orang-orang menyerangnya karena warna kulitnya berbeda dengan cucunya," kata perwira senior polisi Neeraj Jadaun, menambahkan bahwa semua tersangka dalam kasus itu adalah ditangkap.

Meskipun insiden seperti ini dilaporkan di seluruh India, tidak jelas apakah kasus penculikan memang sedang meningkat.

Rumor penculikan anak sering tersebar di pesan teks atau WhatsApp, menurut sejumlah laporan.

Pihak berwenang telah meminta orang-orang untuk tidak mempercayai pesan-pesan yang terkait dengan penculikan anak. Aparat juga belum menemukan insiden penculikan anak yang terkait dengan rentetan pesan dan video yang dibagikan secara online.

(nvc/nvc)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads