Salah satu data amatan yang dikirim adalah gambar luar biasa dari gejolak gas energetik, atau plasma, yang mengalir keluar dari bintang pusat tata surya kita itu.
Bintik yang tampak terang itu adalah planet Merkurius. Bintik-bintik hitamnya adalah planet kecil itu juga, yang muncul di foto itu sebagai akibat dari cara gambar itu tersusun.
- Kelilingi Matahari, perangkat NASA jadi benda buatan manusia 'tercepat dalam sejarah'
- Chang'e-4: Cina luncurkan wahana pendarat ke bulan membawa bibit kentang
- Planet Merkurius melintasi Matahari
Instrumen WISPR di wahana Parker memperoleh gambaran panoramik itu hanya dalam 27,2 juta km dari permukaan Matahari pada 8 November.
Alat pengambil gambar mengarah ke samping dari belakang perisai panas Parker yang tebal.

Ilustrasi: Parker harus mengarahkan pelindung panasnya ke Matahari. (NASA-JHU-APL)
Misi penjelajahan NASA ini diluncurkan kembali pada bulan Agustus untuk mempelajari misteri atmosfer luar Matahari, atau korona.
Kawasan korona ini anehnya lebih panas dari fotosfer, atau 'permukaan' matahari itu sendiri.
Meskipun fotosfer bisa mencapai panas 6.000 derajat Celsius, atmosfer luar mungkin mencapai suhu beberapa juta derajat.
Mekanisme yang menghasilkan pemanasan super ini belum sepenuhnya dipahami.
- Dramatis, wahana robot InSight berhasil didaratkan di permukaan Mars
- Air berbentuk es 'terdeteksi' di permukaan Bulan
- Upaya bersih-bersih sampah antariksa di orbit Bumi
Parker bertujuan untuk memecahkan teka-teki itu dengan melintasi atmosfer luar matahari dan langsung melakukan pengambilan contoh atas partikel, medan magnet dan listrik di sana.
"Kita perlu masuk ke wilayah ini untuk dapat mengambil sampel plasma baru, bahan yang baru terbentuk, agar bisa melihat proses apa dan fisika apa yang terjadi di sana," jelas Nicola Fox, direktur Divisi Heliophysics NASA di Washington DC.
"Kami ingin memahami mengapa ada inversi suhu ini: ibaratnya, kita berjalan menjauh dari bintang panas namun suhunya justru menjadi lebih panas dan bukan lebih rendah seperti yang dibayangkan."

BBC
Wahana Parker ini tidak hanya memecahkan rekor untuk kedekatan dengan Matahari, namun juga mencatat rekor kecepatan baru untuk pesawat ruang angkasa. Pada penerbangan baru-baru ini, Parker mencapai kecepatan 375.000 km/jam.
Penerbangan tercepat yang pernah dilakukan sebelumnya adalah sekitar 250.000 km/jam.
Pada saatnya nanti, Parker akan melesat lebih cepat lagi saat mendekat ke Matahari.
(nvc/nvc)