Pendeta AS yang Dituduh Dukung Gulen Keluar dari Penjara Turki

Pendeta AS yang Dituduh Dukung Gulen Keluar dari Penjara Turki

BBC World - detikNews
Kamis, 26 Jul 2018 09:54 WIB
Pendeta asal AS, Andrew Brunson, tidak bisa meninggalkan Turki dan pergerakannya terus dipantau aparat Turki. (AFP/Getty)
Ankara - Seorang pendeta asal Amerika Serikat yang telah mendekam selama dua tahun penjara di Turki, dipindahkan menjadi tahanan rumah sampai persidangannya dimulai.

Andrew Bruson ditahan pada Oktober 2016 setelah dituduh membantu sebuah organisasi pimpinan Fethullah Gulen, pria yang dituding berupaya melancarkan kudeta terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Setelah meringkuk di sel selama dua tahun, pengadilan Kota Izmir memutuskan bahwa Brunson harus keluar dari penjara atas alasan kesehatan.

Akan tetapi, pendeta Kristen Protestan di Gereja Kebangkitan Izmir itu tidak bebas begitu saja.

Menurut pengacara Brunson, Cem Halavurt, kliennya ditempatkan sebagai tahanan rumah dan harus memakai perangkat elektronik pada pergelangan kaki sehingga aparat bisa terus memantaunya.

Halavurt menyebut tuduhan terhadap kliennya "sama sekali tidak terbukti".

Cem HalavurtCem Halavurt mengonfirmasi kliennya menjadi tahanan rumah. (Reuters)

Brunson telah bermukim di Turki selama 23 tahun. Saat ditangkap, dia menjadi salah satu dari 50.000 orang yang dituduh terlibat dalam upaya kudeta.

Media di Turki melaporkan bahwa hampir semua bukti mengenai dugaan keterlibatan Brunson telah dikumpulkan.

https://twitter.com/SecPompeo/status/1022141117305958400

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyambut baik dikeluarkannya Brunson dari penjara. Namun, sebagaimana dicuitkannya di Twitter, langkah itu "tidak cukup" mengingat "tiada bukti kredibel" terhadap Brunson.

https://twitter.com/realDonaldTrump/status/1019757603570806785

Kasus penahanan Brunson mengakibatkan hubungan AS-Turki semakin tegang.

Sebelumnya, AS sudah dibuat jengkel oleh keputusan Turki membeli rudal-rudal antipesawat buatan Rusia.

Di sisi lain, Presiden Erdogan berang karena AS menyokong pasukan Kurdi dalam konflik Suriah sekaligus menolak mengekstradisi Fethullah Gulen yang bermukim di Pennsylvania.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads