Sumber perseteruan Aldrin dan anak-anaknya adalah pengelolaan perusahaan Buzz Aldrin Enterprises dan organisasi nirlaba the ShareSpace Foundation.
Dalam tuntutannya, Aldrin mengklaim mantan manajernya dan dua anaknya, yakni Andrew Aldrin, 60, and Janice Aldrin, 60, telah menyalahgunakan pengelolaan keuangan termasuk "barang memorabilia luar angkasa" dan "artefak antariksa" yang bernilai jutaan dollar.
Aldrin mengklaim mereka melakukannya "demi upaya memperkaya diri sendiri".
- Lima bulan berada di luar angkasa, tiga astronaut kembali ke Bumi
 - Sepotong kue puding diluncurkan ke angkasa luar tetapi hilang lenyap
 - Salah ukur tinggi badan, astronaut Jepang minta maaf
 
Aldrin adalah manusia kedua yang berjalan di permukaan Bulan setelah Neil Armstrong. Ia juga menuding kedua anaknya telah mencemarkan nama baiknya dengan menyebut dia mengidap kepikunan dan penyakit Alzheimer.
Aldrin menuduh putranya mengeksploitasi dirinya "dengan tipu muslihat atau intimidasi". Adapun putrinya dituding melakukan penipuan.
Aldrin ikut dalam parade Hari Veteran pada 2017. (Getty Images)Bahkan, Aldrin menuding dua anaknya dan mantan manajer Christina Korp mencampuri "masalah asmara pribadi" dengan melarang dia menikah lagi.
Dalam wawancara dengan Wall Street Journal pekan lalu, Aldrin menegaskan: "Tidak boleh ada orang yang menganggap bahwa saya mesti diatur di bawah kendali wali hukum".
Aldrin (tengah) menghadiri acara di Gedung Putih pada 2017. (Getty Images)Tuntutan tersebut diajukan Aldrin pada Senin (25/6) di pengadilan Florida, AS, satu pekan setelah anaknya membuat petisi untuk mengendalikan keuangan pria berusia 88 tahun itu.
Sejumlah anggota keluarga Aldrin mengatakan kepada hakim bahwa mantan astronot itu memerlukan wali hukum karena dia menunjukkan "penurunan kognitif".
Dua anak Aldrin juga menilai ayah mereka mulai berteman dengan orang-orang baru yang mencoba memisahkannya dengan pihak keluarga.
Pun mereka mengatakan sang ayah telah membelanjakan uang "pada tingkat yang mengkhawatirkan".
Presiden Richard Nixon bertemu dengan kru Apollo 11 yang sukses mendaratkan dua orang di Bulan. (Getty Images)SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mengaku sedih dengan tuntutan ayah mereka yang "tidak berdasar".
"Keluarga kami tabah dan memiliki kekuatan untuk bekerjasama guna menyelesaikan masalah dan mencapai hal-hal luar biasa," sebut pernyataan anak-anak Aldrin.
Buzz Aldrin merupakan salah satu kru Apollo 11 pada 1969 yang sukses mendaratkan dua orang di Bulan. Orang pertama adalah Neil Armstrong, dan Aldrin adalah orang kedua.
Selama beberapa tahun terakhir dia aktif mendorong upaya hunian manusia di Planet Mars.
Pekan lalu, dia muncul ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan Pasukan Luar Angkasa sebagai matra militer keenam AS.
(ita/ita)










































