
Pemakaman terhadap 17 korban sudah berlangsung. (Reuters)
Seorang petugas polisi bersenjata yang berjaga di sekolah Florida tempat terjadinya penembakan yang menewaskan 17 orang pekan lalu, hanya diam berdiri di luar gedung saat penembakan tersebut dan tidak melakukan intervensi, kata sheriff setempat.
Petugas itu telah mengundurkan diri setelah sebelumnya diskors, kata Sheriff Broward County Scott Israel.
"Hancur sekali perasaan saya, muak luar biasa: dia (polisi itu) tidak pernah masuk gedung (untuk mengambil tindakan)," kata Sheriff Scott Israel.
- Donald Trump usulkan agar guru dipersenjatai untuk hentikan penembakan sekolah
- Trump larang penggunaan peranti senjata api
- Penyintas Florida: Trump 'memalukan terima uang dari organisasi senjata
Sebelumnya, Presiden Trump mengatakan bahwa mempersenjatai para guru sekolah dapat mencegah penembakan di sekolah.
Ini merupakan proposal yang telah lama diperjuangkan oleh National Rifle Association (NRA), kelompok lobi senjata yang sangat kuat.

Wayne LaPierre menuduh sedang terjadi 'gelombang sosialis' di Amerika untuk merampas hak pemilikan senjata dan membatasi kebebasan individu. (Getty Images)
Kamis (22/2) kemarin, dalam pernyataan pertama sejak pembantaian tersebut, ketua NRA Wayne LaPierre menuduh para politikus partai Demokrat dan media 'mengeksploitasi' serangan pekan lalu tersebut.
Wayne LaPierre mengatakan bahwa 'para oportunis' memperalat tragedi tersebut untuk memperluas pengendalian senjata dan menghapuskan hak pemilikan senjata di AS.
Apa yang dilakukan petugas itu?
Sheriff Scott Israel mengatakan, petugas polisi Scot Peterson berada di kampus untuk berjaga. Ia bersenjata dan mengenakan seragam saat terjadinya penembakan di kampus Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland.
Dia mengatakan, rekaman video menunjukkan Peterson tiba di gedung tempat terjadinya penembakan tersebut sekitar 90 detik setelah tembakan pertama dilepaskan, namun dia tetap tinggal di luar, tak berbuat apa-apa, untuk selama sekitar empat menit. Serangan itu sendiri berlangsung enam menit, kata Sheriff Israel.
Ketika ditanya apa yang seharusnya dilakukan Pet Peterson, Sheriff Israel berkata: "Masuk, hadapi si pembunuh, bunuh si pembunuh itu."
- Penembakan yang tewaskan 17 orang adalah serangan sekolah ke-18 di AS tahun ini
- Penembakan Las Vegas: Pelaku pasang sejumlah kamera di kamar hotel
- Mengapa penembakan di Las Vegas tidak disebut tindak terorisme?
Sheriff Israel mengatakan bahwa dia tidak akan merilis video yang menunjukkan diamnya Peterson itu, dan mungkin tidak akan pernah melakukannya. "Tergantung pada tuntutan dan kasus pidana" terhadap Nikolas Cruz, tersangka pelaku yang berusia 19 tahun yang juga mantan siswa di sana.
Peterson sendiri belum memberikan tanggapannya.

Kenapa dia ada di sana?
Petugas yang diperbantukan di sekolah, adalah petugas polisi yang bertanggung jawab atas keamanan dan pencegahan kejahatan di sekolah-sekolah, kata pemerintah AS.
Ada sekitar 14.000 hingga 20.000 petugas yang diperbantukan di sekolah-sekolah di AS, menurut National Association of School Resource Officers.
Peterson telah diperbantukan di sekolah tersebut sejak tahun 2009, lapor media setempat.