.webp)
Olga Beno, nama perempuan itu, mengaku memimpikan angka-angka tersebut pada Mei 1989 lampau. Sejak itu, dia terus memasangnya untuk lotere sampai pada akhirnya rangkaian angka itu keluar dalam undian pada 28 Desember 2016.
"Saya hapal angka-angka itu di luar kepala. Saya pikir saya melihatnya pada layar televisi usai pengundian berlangsung. Tapi mata saya tidak terlalu baik, jadi saya melupakannya," kata Beno seperti dikutip Atlantic Lottery.
Keesokan paginya dia membaca koran dan melihat rangkaian angka yang menjadi pemenang lotere.
"Pertama saya pikir, mustahil. Ada kesalahan di surat kabar. Lalu saya berkata kepada adik saya, 'Sepertinya saya menang lotre'. Dia berkata, 'Telepon saya lagi kalau kamu siap berkata yang sejujurnya'."
Kemenangan dalam undian lotre amat besar artinya bagi Beno mengingat dia mengidap kanker stadium empat dan harus menjual rumahnya untuk mendanai pengobatan.
Dia kini berencana membangun rumah bergaya ranca, menggunakan uang kemenangannya.
(nwk/nwk)
