Warga Xinjiang Diminta Memberikan Sampel DNA untuk Dapat Paspor dan Visa

Warga Xinjiang Diminta Memberikan Sampel DNA untuk Dapat Paspor dan Visa

BBC World - detikNews
Rabu, 08 Jun 2016 10:55 WIB
Muslim Uighur saat solat di Masjid Id Kah di Kota Kashgar, Xinjiang. Foto: BBC World
Jakarta -
Polisi di Xinjiang, China barat laut, meminta penduduk untuk memberikan sampel DNA dan data biologis lainnya saat mendaftar dokumen perjalanan.

Warga yang tinggal di Yili -yang sebagian besar penduduknya adalah warga suku Uighur yang beragama Muslim- diperintahkan untuk memberi sampel darah, sidik jari, dan rekaman suara saat mendaftar guna mendapatkan paspor dan visa.

Permerintah pusat di Beijing sedang berupaya mengatasi kekerasan yang terjadi secara berkala, yang dipandang dilakukan oleh kelompok militan berhaluan Islam.

Sebagian besar Muslim yang tinggal di Xinjiang mengatakan pemerintah China melakukan diskriminasi atas mereka dan sering kali menolak memberikan dokumen izin perjalanan.

Kebijakan baru yang diterapkan sebelum bulan suci Ramadan ini terkait dengan pengajuan maupun perpanjangan paspor, izin masuk Taiwan, serta izin ke Hong Kong dan Macau, lapor Yili Daily seperti dikutip kantor berita AFP.

Yili berbatasan dengan Mongolia, Russia, dan Kazakhstan. Daerah ini merupakan bagian dari Xinjiang, yang menjadi tempat tinggal lebih 10 juta kelompok minoritas Uighur.

Kekerasan antara Uighur dan pasukan pemerintah selama ini telah menewaskan ratusan orang.

(nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads