Kementerian yang membidangi sejarah dan benda-benda kuno mengatakan para anggota ISIS menggunakan peralatan berat untuk menghancurkan situs-situs arkeologi, yang dianggap sebagai warisan sejarah kuno yang paling penting di Irak.
Pernyataan ini dimuat di halaman Facebook kementerian tersebut, hari Kamis (05/03).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nimrud dikenal sebagai situs arkeologi dari zaman Assyria dan berada di utara Mosul, kota terbesar kedua di Irak, yang terletak di kawasan utara.
Mosul berada di bawah kendali ISIS sejak Juni 2014.
Berita bahwa kota kuno Nimrud dihancurkan muncul hanya sepekan setelah ISIS mengeluarkan video yang memperlihatkan anggota-anggota kelompok militan ini merusak artefak-artefak yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi di satu museum di Mosul.
ISIS mengatakan benda-benda ini dihancurkan karena menjadi simbol bidah atau penyimpagan terhadap ajaran agama Islam.
(gah/gah)