Hari Sabtu 3 Januari para saksi mata di kota Sirte di utara mengatakan kelompok bersenjata menangkap para pria Kristen tersebut pada saat tengah malam dari kompleks pemukiman.
Tetapi pemimpin kesukuan menegaskan pada Senin 5 Januari bahwa mereka ditahan oleh penyelundup manusia dan bukannya diculik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penduduk setempat mengatakan pria bersenjata dan bertopeng memisahkan warga Kristen dengan Islam sebelum memborgol dan membawa mereka ke dalam kendaraan.
Muftah Marzuq, pimpinan dewan masyarakat di kota pelabuhan Sirte mengatakan para pria Koptik tersebut dibebaskan setelah dilakukannya perundingan antara kelompok bersenjata dengan pejabat setempat.
"Warga Mesir disandera sebuah kelompok yang terlibat dengan penyelundupan manusia gelap karena pertikaian yang melibatkan uang dan transportasi ke daerah Harawa di timur Sirte," kata Marzuq kepada para wartawan.
Berita hilangnya mereka muncul setelah sumber yang dekat dengan pemerintah menuduh kelompok Islamis Ansar al-Sharia menculik 13 warga Kristen.
(nwk/nwk)