Lebih dari 600 Paedofil Ditangkap di Inggris

Lebih dari 600 Paedofil Ditangkap di Inggris

- detikNews
Rabu, 16 Jul 2014 10:09 WIB
Jakarta -

Lebih dari 600 orang yang disangka paedofil telah ditangkap sebagai bagian dari sebuah operasi enam bulan dengan ssaaran orang-orang yang mengakses gambar pencabulan anak-anak di internet.

National Crime Agency (NCA) atau Badan Kriminalitas Nasional Inggris mengatakan dari 660 orang yang ditangkap termasuk dokter, guru, pemimpin pramuka, petugas perawatan serta mantan petugas polisi.

Sebagai akibatnya, lebih dari 400 anak telah dilindungi, kata badan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan dilakukan di berbagai tempat di Inggris dan sebagian besar yang ditangkap belum pernah berurusan dengan polisi sebelumnya.

NCA mengatakan 39 yang ditangkap merupakan pelanggar seks yang sudah tercatat.

Tuntutan yang dijatuhkan kepada mereka bermacam-macam, mulai dari kepemilikan gambar cabul anak-anak sampai penyerangan seksual.

NCA menegaskan bahwa dari yang ditangkap ini tidak ada mantan ataupun anggota parlemen yang masih aktif ataupun pejabat pemerintah.

'Jaringan gelap'

Wakil Direktur NCA Phil Gormley mengatakan bahwa penggerebekan ini melibatkan foto yang diakses melalui apa yang disebut " dark net " (jaringan gelap).

Jaringan gelap ini merujuk pada isi internet yang tidak muncul dalam pencarian normal menggunakan mesin pencari dan pengguna sering kali menggunakan mata uang maya untuk menghindari pendeteksian. Menurut Yayasan Pengawas Internet, kurang dari 1% isinya bermarkas di Inggris.

Gormley mengatakan para pelaku pelanggaran seksual harus mengetahui bahwa mereka tidak bisa menghindari pendeteksian saat menggunakan internet, bahkan jaringan gelap sekalipun.

Dia juga menambahkan, "Sejumlah orang yang mulai dengan mengakses gambar cabul anak-anak secara daring kemudian menganiaya langsung anak-anak. Jadi operasi ini bukan hanya menangkap mereka yang sudah melakukan pelanggaran - tapi juga untuk mereka yang berpotensi melakukan pelanggaran sebelum mereka melakukannya".

"Kami ingin para pelanggar itu mengetahui bahwa internet bukanlah ruang anonim yang aman untuk mengakses gambar-gambar cabul, dan bahwa mereka meninggalkan rekam jejak digital dan para penegak hukum akan menemukannya," kata Gormley.

Investigasi ini melibatkan 45 petugas polisi di seluruh Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara serta merupakan "tingkat operasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya,"kata NCA.

Para petugas telah merazia 833 tempat dan memeriksa 9.172 komputer, telepon dan cakram keras.

(gah/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads