"Kami sangat mendukung percepatan dan peningkatan rutilahu karena manfaatnya besar bagi masyarakat," ujar Herlina dalam keterangan tertulis, Rabu (3/12/2025).
Berdasarkan data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya mencatat, program Rutilahu 2025 menunjukkan capaian signifikan dengan 1.841 unit rampung hingga November, sementara 228 unit lainnya masih dikerjakan.
Sepanjang 2025, total perbaikan Rutilahu mencapai 2.069 unit dengan anggaran maksimal Rp35 juta per unit. Sementara pada 2026, DPRKPP menargetkan 2.240 unit, terdiri dari 1.740 lewat pokmas dan 500 melalui satgas, dengan besaran anggaran tetap sama.
Herlina pun menyarankan kolaborasi antara Pemkot Surabaya dengan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Kolaborasi ini dapat memperluas cakupan bantuan dan menjadi solusi tambahan untuk percepatan," sarannya.
Perbaikan rumah warga tak sekadar menyentuh fisik bangunan, tetapi juga menyangkut kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan penghuni. Karena itu, Herlina berharap pemerintah kota konsisten menjalankan program dan memastikan tepat sasaran.
"Dengan sinergi yang kuat, kami optimistis semakin banyak warga Surabaya yang bisa tinggal di hunian layak dan aman," pungkasnya.
(akn/ega)










































