Pemprov Jateng Dorong Sport Tourism Disertai Prinsip Ramah Lingkungan
Bangun Indonesia

Ayo, tingkatkan partisipasi kita dalam pembangunan bangsa dan wujudkan impian Indonesia yang lebih baik!

Pemprov Jateng Dorong Sport Tourism Disertai Prinsip Ramah Lingkungan

Diffa Rezy
Minggu, 19 Okt 2025 18:30 WIB
Pemprov Jateng
Foto: Dok. Pemprov Jateng
Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong agar setiap ajang pariwisata olahraga (Sport Tourism) di wilayahnya disertai dengan aksi pelestarian lingkungan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah lomba lari lintas alam atau trail run yang digelar di kawasan pegunungan Jawa Tengah.

Pesan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dalam Konferensi pers Slamet Trail Run 2025 di Ruang Andrawina, Hotel Owabong, Kabupaten Purbalingga pada Sabtu (18/10).

"Trail run bukan sekedar olahraga. Tentu saja kita ingin menumbuhkan rasa kecintaan kepada alam," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/10/2025).

Sumarno menekankan pentingnya kolaborasi antara penyelenggara sport tourism dan komunitas lingkungan untuk menambah nilai sosial serta ekologis dari setiap kegiatan. Dengan konsep tersebut, setiap event olahraga tidak hanya menggerakkan ekonomi daerah, tetapi juga menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian alam.

"Nanti kita bisa bikin event olahraga dengan kolaborasi bersama pegiat lingkungan. Apakah itu bentuknya penanaman pohon bersama-sama, membersihkan sungai dan sebagainya," sambungnya.

Menurutnya, pelestarian lingkungan merupakan hal penting, terutama karena gunung berperan sebagai tandon air bagi kebutuhan pertanian, perkebunan, dan perikanan, serta berfungsi mencegah bencana banjir di wilayah hulu maupun hilir.

Sebagai informasi, sebanyak 1.000 peserta tercatat mengikuti ajang Slamet Trail Run 2025 di kawasan D'las, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga hari ini. Sumarno pun turut berpartisipasi dalam kategori 25K.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Muhamad Masrofi, mengatakan ajang lari yang terbagi menjadi tiga kategori (25K, 14K, dan 5K) ini diikuti oleh 56 persen peserta dari wilayah sekitar, 32 persen dari luar Jateng, dan lima peserta dari luar negeri, termasuk Zimbabwe.

"Lima peserta lain dari luar negeri. Di antaranya dari Zimbabwe," katanya.

Ia menambahkan, kegiatan sport tourism diperbanyak sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

"Harapannya ini bisa jadi ajang trail run unggulan di Indonesia dan internasional. Kalau sukses, maka bisa dikembangkan dengan Lawu Trail Run, Sumbing Sindoro Trail Run, dan lainnya," tutupnya.

Adapun sejumlah gunung di Jawa Tengah yang menjadi lokasi kegiatan trail run antara lain Gunung Merbabu, Merapi, Lawu, serta Geopark Kebumen.


(akn/ega)
Berita selengkapnya tentang Kunjungi
Berita Terkait