PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. Kerja sama ini dijalin dalam rangka mendukung pemberdayaan petani milenial.
Penandatangan perjanjian kerja sama dilakukan langsung oleh Direktur Konsumer Ritel dan Usaha Syariah bankjatim R. Arief Wicaksono bersama Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Dedy Nursyamsi dan disaksikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada kegiatan Sarasehan Petani Milenial di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta, Senin (29/8). Melalui kerja sama tersebut, bankjatim akan memberikan layanan perbankan kepada petani binaan Kementerian Pertanian melalui program Petani Milenial Akses KUR (TANI AKUR).
Dengan adanya layanan tersebut, para petani di Jawa Timur dapat memanfaatkan kemudahan akses permodalan yang diberikan bankjatim melalui program TANI AKUR. Program tersebut diharapkan dapat membantu petani milenial memenuhi kebutuhan operasionalnya untuk meningkatkan hasil produktivitas agribisnis, sehingga memberi dampak nyata bagi pembangunan pertanian dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.
Layanan perbankan yang diberikan bankjatim tidak terbatas hanya dalam kemudahan akses fasilitas permodalan, tapi nantinya juga akan dilakukan pendampingan dan pembinaan terkait kredit yang telah diberikan. Fasilitas layanan tersebut merupakan komitmen bankjatim dalam mendukung pertumbuhan wirausaha muda pertanian dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam bidang pertanian
"Kemudahan akses permodalan melalui program TANI AKUR yang diberikan bankjatim diharapkan dapat dimanfaatkan petani milenial untuk kebutuhan operasional sehingga dapat meningkatkan hasil agribisnisnya," Arief Wicaksono dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).
"Selain itu, bagi petani milenial yang merupakan binaan Kementerian Pertanian, bankjatim berkomitmen memberikan kemudahan layanan perbankan untuk menunjang produktivitas dan memberi dampak dalam pertumbuhan ekonomi bagi lingkungan sekitar," lanjut Arief.
Ia menyampaikan selain memberikan kemudahan akses permodalan, bankjatim juga terus berusaha mengembangkan layanan digital banking untuk mempermudah nasabah dan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan. Peningkatan layanan digital banking menjadi concern bankjatim seiring dengan peningkatan transaksi maupun jumlah user JConnect Mobile dan JConnect Internet Banking.
Tingkat keamanan transaksi perbankan juga tak luput jadi salah satu fokus bankjatim agar nasabah tetap merasa aman dan nyaman. Sebagai bentuk keseriusan dalam memperkuat security digital banking, bankjatim terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak khususnya pada aplikasi JConnect Mobile.
(adv/adv)