4 Masalah yang Kerap Dihadapi Seller Online & Cara Menghadapinya

4 Masalah yang Kerap Dihadapi Seller Online & Cara Menghadapinya

Advertorial - detikNews
Sabtu, 16 Jul 2022 15:00 WIB
adv lazada 16
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Belanja online sudah menjadi sangat populer belakangan ini. Nielsen mencatat jumlah konsumen e-commerce Indonesia pada 2021 mencapai 32 juta orang.

Tingginya minat belanja online ini sekaligus membuka peluang usaha bagi masyarakat tanah air. Berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan mudah melalui e-commerce, tanpa perlu memiliki toko fisik.

Namun pada praktiknya, berjualan online tak selalu berjalan mulus. Ada beberapa masalah umum yang kerap ditemui oleh para seller online di e-commerce.

Seperti dilansir dari myadvo.in, berikut ini beberapa masalah umum yang kerap dihadapi oleh para pelaku bisnis online.

1. Komplain Pembeli

Etalase toko online hanya dapat menampilkan gambar dan video dari produk yang dipasarkan. Namun, kadang terjadi kesalahpahaman di antara konsumen terhadap produk, entah dari segi warna, ukuran, kualitas, dan sebagainya.

Untuk menyiasati hal ini, penjual hendaknya menyertakan deskripsi lengkap dan detil agar dapat dipahami dengan baik oleh pembeli. Sebaliknya, pembeli pun harus membaca dengan seksama deskripsi barang agar tidak timbul kekecewaan saat barang datang.

2. Kendala Logistik

Berbeda dengan transaksi secara langsung yang mana pembeli dapat membawa pulang produk, jualan online membutuhkan jasa kurir untuk mengantarkan barang ke konsumen. Tak jarang, terjadi masalah saat proses pengiriman seperti barang hilang atau rusak dan seller pun menerima penilaian yang tidak baik dari pembeli.

Untuk menghindari masalah ini, seller harus memastikan barang dikemas dengan rapi dan aman agar bisa sampai ke tangan konsumen dalam kondisi baik. Selain itu, pilih partner logistik yang tepercaya dan mempunyai layanan customer service yang siaga setiap kali terjadi kendala pengiriman.

3. Biaya Tersembunyi

Sebelum bermitra dengan e-commerce, seller mesti mempelajari betul biaya apa saja yang akan dikenakan ketika berjualan. Jangan sampai Anda dirugikan dengan adanya biaya-biaya tersembunyi yang tidak dijelaskan di awal. Dengan banyaknya pilihan platform e-commerce saat ini, Anda pun dapat memilih yang paling baik untuk usaha Anda.

4. Aturan yang Rancu

Setiap platform e-commerce memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh mitranya. Namun, kerap ditemukan aturan yang terkesan bias, baik itu dalam hal biaya, aturan beriklan, atau pengelolaan toko lainnya. Untuk menghindari masalah ini, Anda mesti mempelajari dengan baik aturan yang diterapkan oleh platform e-commerce. Jika ada yang kurang dipahami, Anda dapat menanyakan kepada pihak e-commerce agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Salah satu platform marketplace yang bisa Anda pilih agar terhindar dari masalah tersebut adalah Lazada. Di Lazada, Anda tidak hanya mendapatkan tempat untuk memasarkan produk, tapi juga memiliki kesempatan untuk #NaikKeLaz melalui beberapa program yang disediakan.

Program tersebut terdiri dari bimbingan atau pendampingan intensif selama 90 hari, Lazada University, belajar lewat video tutorial hingga webinar yang semakin mengasah kemampuan Anda sebagai seorang seller.

Mendaftar sebagai seller Lazada juga tidak sulit. Anda bisa langsung mendaftar dengan mudah dan langsung berjualan. Anda juga akan mendapatkan benefit berupa ekstra trafik di toko, subsidi ongkos kirim hingga Rp 1,5 juta, gratis fitur COD aktif se-Indonesia, promosi mingguan dan masih banyak lagi.

Yuk, segera daftar jadi seller di Lazada dan nikmati semua kemudahan #NaikKeLaz untuk mendapat keuntungan berjualan online.

(adv/adv)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.