Ekonomi digital diyakini bakal menjadi motor penggerak ekonomi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Kinerja ekonomi digital ini tentu mesti diimbangi dengan keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni agar sektor ini bisa terus berkembang.
Peran vital SDM di industri digital itulah yang membuat banyak pihak yang kini berfokus pada pengembangan talenta ekonomi digital. Hal itu salah satunya dilakukan oleh Lazada sebagai platform e-commerce unggulan di Indonesia.
Berbagai program dijalankan Lazada untuk mencetak SDM kompeten yang dapat membidangi industri digital, sesuai dengan hasil yang didapatkan pada Studi Lazada 2021 yang memang fokus pada pengembangan talenta ekonomi digital Indonesia.
Terbaru, Lazada menggelar After Class by Lazada Foundation yang merupakan bagian dari 'Lazada Forward Scholarship'. Dalam program tersebut, telah dipilih 20 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang kemudian dipertemukan kembali untuk mendapatkan beasiswa tambahan dengan melewati berbagai tantangan.
Di After Class by Lazada Foundation, sebanyak 20 mahasiswa terpilih mendapatkan beasiswa pendidikan masing-masing senilai Rp 35 juta. Selain itu, mereka akan memperebutkan tambahan beasiswa untuk Top 4 Performing Team senilai Rp 25 juta untuk juara pertama, Rp 15 juta untuk juara kedua, Rp 10 juta untuk juara ketiga, dan Rp 7,5 juta untuk dua juara favorit.
Tentang After Class by Lazada Foundation
Sebanyak 20 mahasiswa tersebut akan dibagi ke dalam 5 tim. Mereka didorong untuk bekerja sama merumuskan berbagai inovasi agar dapat melewati berbagai tantangan. Tantangan yang harus dijalani ada 2 kategori, yaitu tantangan Logistik dan tantangan Commercial. Para peserta akan dibawa untuk terjun ke lapangan secara langsung di pusat logistik Lazada dan kantor pusat Lazada.
Para peserta ini ditantang untuk menemukan masalah dan mencarikannya solusi dengan strategi-strategi menarik untuk kemajuan industri e-commerce khususnya Lazada. Mereka juga akan dikarantina untuk mendapatkan pembekalan dari para mentor kompeten di bidangnya.
Ketua Bidang Komunikasi Publik & Kehumasan PERHUMAS Haviez Gautama bersama Operation Excellence Manager Lazada Maria Putri akan menjadi mentor untuk membahas berbagai hal seputar logistik dan COD. Selanjutnya, Brand Representative of ZM Zaskia Mecca Haykal Kamil dan Vice President Category Leader Fashion Lazada Athina Tokan sebagai mentor akan berbicara banyak soal aspek komersial dan pemasaran khususnya dalam kategori muslim fashion bersama Lazada Amanah.
Seperti yang disebutkan di atas, para peserta akan dihadapkan pada sejumlah tantangan. Kemampuan mereka pun akan dinilai oleh tim juri yang terdiri dari para experts, antara lain CEO Trans Digital Lifestyle Putri Tanjung, Direktur Smesco Indonesia Leonard Theosabrata, Founder Binar Academy Alamanda Shantika, dan Direktur Lazada Ferry Kusnowo.
Episode Ke-1 After Class by Lazada Foundation
Pada episode pertama After Class by Lazada Foundation akan menampilkan keseruan para peserta yang terjun ke lapangan langsung untuk menyelesaikan tantangan Logistik. Keseruan aksi para peserta After Class by Lazada Foundation dapat disaksikan dalam tayangan yang terbagi menjadi empat rangkaian episode. Episode pertama akan tayang di detikcom pada Kamis 9 Juni 2022.
Episode pembuka menghadirkan ketegangan konflik saat kali pertama para peserta melakukan brainstorming bersama timnya. Selain itu, ditampilkan cerita mengenai usaha para peserta dalam melalui tantangan di kompetisi tersebut. Mereka didorong terjun ke lapangan untuk menyelesaikan sekelumit masalah logistik.
Keseruan After Class by Lazada Foundation ini akan sangat sayang untuk dilewatkan, mengingat banyak pengetahuan dan keseruan yang disajikan dalam setiap episodenya. Untuk itu, saksikan episode pertama After Class by Lazada Foundation, Kamis 9 Juni 2022 pukul 17.30-18.00 di detikcom.
(adv/adv)