Siapa yang tak kenal TikTok? Platform video entertainment milik ByteDance ini memang kerap digunakan banyak orang, termasuk masyarakat Indonesia. Tak hanya untuk hiburan, saat ini TikTok juga ramai digunakan sebagai salah satu platform marketing.
Data internal TikTok Juni 2021 mencatat, saat ini TikTok telah berkembang pesat dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Adapun jumlah ini hampir seperempatnya disumbang oleh pasar Asia Tenggara.
Di Asia Tenggara, basis pengguna TikTok telah melampaui 240 juta per bulan Juni 2021, naik 85% dari tahun ke tahun. Dengan pertumbuhan ini, TikTok dapat menjadi platform yang menghadirkan berbagai solusi baru untuk membantu pertumbuhan bisnis para brand dan industri periklanan, khususnya di Asia Tenggara.
Melihat hal ini, TikTok menggelar program 'TikTok: The Stage' pada beberapa waktu lalu. Digelar secara virtual, acara ini perdana dihadirkan untuk memperkenalkan sejumlah solusi kreatif, branding, dan commerce terbaru untuk membantu brand serta agensi berinteraksi dengan komunitas dan mendorong performa bisnis.
"Kita semua membutuhkan semangat positif, dan pengguna yang bahagia menjadikan dirinya konsumen yang lebih terlibat. Berangkat dari hal ini, kami meluncurkan fase periklanannya berikutnya di TikTok yang memungkinkan brand untuk menghadirkan momen kebahagiaan sehari-hari kepada komunitas kami, dengan cara yang otentik dan menghibur," kata TikTok Head of Global Business Solutions, APAC, Sam Singh.
"Kami tidak sabar untuk membantu brand di wilayah ini, bukan hanya untuk menumbuhkan bisnis mereka, tapi juga mengikuti misi untuk membawa kebahagiaan ke lebih banyak orang di Asia Tenggara," tambahnya.
Sementara itu, Chief Creative Officer, Asia, VMLY&R, Valeria Madon menyampaikan saat ini brand harus berani menghadirkan inovasi baru untuk menggaet para pelanggan. Hal ini, kata Valeria, dapat dilakukan melalui platform TikTok dengan menghadirkan konten-konten yang menarik.
"Brand harus menjadi lebih berani dengan mendobrak batasan saat berkomunikasi dengan audiens. Terkadang, kita takut menjadi otentik, tapi itulah yang menjadi karakter dari platform TikTok. Cari jati diri dari brand Anda dan lakukan berbagai eksperimen untuk membuat konten-konten orisinal lainnya," ungkap Valeria.
Lalu, bagaimana cara brand untuk dapat sukses di TikTok? Berikut beberapa strategi pemasaran yang dapat dilakukan:
Buat Konten yang Otentik
Pengguna TikTok pada umumnya sangat menghargai kreativitas dan percaya diri. Oleh karena itu, mereka akan membuat konten TikTok seotentik mungkin dan apa adanya, tentunya tanpa menghilangkan sisi kreativitasnya. Dalam hal ini, pengguna TikTok berharap hal yang sama dari brand, mereka ingin melihat brand yang jujur dan apa adanya. Dengan menghadirkan konten-konten yang otentik, ini tentu akan membuat brand dapat dipercaya karena memiliki nilai yang sama dengan para pengguna TikTok.
Hadirkan Video Vertikal Bersuara
Konten vertikal dan dengan suara menjadi konten yang paling sering dibuat di TikTok. Bahkan, konten ini disebut sebagai kunci kesuksesan dalam membuat konten TikTok. Pasalnya, kedua hal ini sukses menarik perhatian pengguna dan memberikan pengalaman yang mendalam terhadap konten tersebut.
Kerja Sama dengan Kreator dan Komunitas
Untuk mendapatkan engagement dari pengguna TikTok, brand dapat menjalin kerja sama dengan para kreator dan komunitas di TikTok. Pasalnya, para kreator merupakan kunci rahasia dalam mendapatkan interaksi dan membangun kepercayaan di TikTok. Adapun cara ini bisa dimanfaatkan para brand yang baru mulai atau belum berpengalaman di TikTok.
Konten dari para kreator biasanya mendapat engagement yang jauh lebih tinggi dari para pengguna biasa. Mereka juga turut membangun budaya di TikTok melalui interaksi yang kuat, terpercaya, positif, dan inklusif, dalam komunitas dan brand. Guna mendukung bisnis para brand, TikTok pun menghadirkan TikTok Creator Marketplace (TCM) agar para brand dan kreator TikTok dapat saling terhubung dengan mudah. Lewat TCM, brand dapat menemukan kreator yang cocok, lalu berkolaborasi untuk mempromosikan konten branded melalui iklan yang targeted.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa dilakukan para pelaku bisnisuntuk dapat sukses membangun bisnis lewat TikTok. Sam menjelaskan saat ini orang-orang umumnya cenderung menginginkan cara baru dan kreatif agar tetap bisa terkoneksi dengan teman, kerabat dan orang lain. Menurutnya, hal ini juga perlu dilakukan oleh berbagai industri periklanan dan brand untuk dapat dekat dengan pelanggan.
Oleh karena itu, pihaknya menghadirkan TikTok: The Stage sebagai wadah bagi masyarakat, khususnya para brand dan industri periklanan untuk menghadirkan konten yang berarti dan bernilai di TikTok.
Informasi lebih lanjut mengenai TikTok For Business dapat dilihat di sini.
(adv/adv)