Situasi pandemi menimbulkan disrupsi terhadap kegiatan pendidikan di Indonesia. Para penyelenggara pendidikan didorong berinovasi untuk menemukan solusi terbaik untuk memberikan pembelajaran efektif.
Seperti disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim pada hari Pendidikan Nasional 20 Mei 2021, proses pendidikan sedang menghadapi tantangan di tengah pandemi sehingga mesti dilakukan transformasi. Ia menggarisbawahi program Merdeka Belajar sebagai upaya transformasi dengan melakukan terobosan baru bagi pendidikan masa depan Indonesia. Ia menyatakan pandemi setiap tantangan harus dihadapi dengan inovasi dan solusi, termasuk dalam konteks pandemi.
Universitas Kristen Maranatha, melalui inovasi dan solusi, berupaya menjawab tantangan dalam dunia pendidikan secara khusus dalam lingkungan perkuliahan di perguruan tinggi. Sekretaris Umum Universitas Kristen Maranatha Robby Yussac Tallar, M.T., Dipl.IWRM., Ph.D. dalam keterangannya, Sabtu (31/7) ada sejumlah inovasi dan solusi yang dibuat Universitas Kristen Maranatha untuk tetap memberikan pendidikan berkualitas di masa pandemi.
Pertama, ulas Yussac, metode pembelajaran baru dengan inovasi yang mengarah pada pengembangan kurikulum, riset dengan metode digital learning. Contoh konkret dalam perubahan ini, Universitas Kristen Maranatha mentransformasikan Fakultas Ekonomi menjadi Fakultas Bisnis.
Poin inovasi kedua, sebagian besar fakultas telah mempersiapkan program Kampus Merdeka sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dengan berbagai aktivitas yang diselaraskan dengan pola experiential learning seperti yang bisa dilihat di situs resmi www.maranatha.edu .
Ketiga, lanjut Yussac pihaknya melakukan perbaikan kebijakan yang membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk menemukan passion yang selaras dengan kurikulum perkuliahan. Hal ini diharapkan dapat melahirkan lulusan yang kreatif, inovatif dan melahirkan generasi yang memberi inspirasi bagi lingkungan sekitar.
Inovasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 Maranatha
Inovasi juga diterapkan dalam proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Maranatha untuk periode 2022/2023. Dalam launching PMB 2022/2023, Sabtu (31/7), Direktur Marketing dan Admisi Universitas Kristen Maranatha Jonathan Edwin Handoko, S.E., M.M menyampaikan beberapa program inovasi dalam hal penerimaan mahasiswa baru, antara lain Be The First, sebuah program bagi para para pendaftar pertama (SMA kelas XII) yang memiliki minat untuk kuliah di UK Maranatha untuk bisa mendapatkan First Class service dengan berbagai potongan beasiswa.
Selain itu, Jonathan menerangkan sistem registrasi yang cepat secara online melalui website join.maranatha.edu akan mempermudah para pendaftar untuk mengikuti alurnya. Hal menarik lainnya, ulas Jonathan, yakni Program 3S (Smart Scholarship, Smart Saving, Smart Payment) menjadi program pilihan yang bisa dirasakan benefitnya bagi para siswa SMA (Kelas X-XII). Diharapkan Inovasi PMB Maranatha menjadi solusi bagi para siswa untuk meneruskan masa depannya.
(adv/adv)