Ada Varian Delta, Yuk Jaga Daya Tahan Tubuh dengan hemaviton C1000

Ada Varian Delta, Yuk Jaga Daya Tahan Tubuh dengan hemaviton C1000

Advertorial - detikNews
Rabu, 28 Jul 2021 00:00 WIB
adv hemaviton
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun di seluruh dunia tak juga kunjung mereda, bahkan beberapa wilayah termasuk Indonesia mengalami lonjakan kasus dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu penyebabnya disebut karena kemunculan varian virus baru.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mendapatkan vaksin jika memungkinkan, dan juga konsumsi asupan yang dapat menjaga daya tahan tubuh, salah satunya hemaviton C1000.

Tak hanya itu, penting juga untuk selalu update perkembangan soal pandemi COVID-19, salah satunya mengenali ragam varian virus COVID dan mutasinya.

Melansir nationalgeographic, hingga kini ada empat variants of concern virus Corona yang membuat kasus penularan masih terus meningkat. Keempat varian itu adalah alfa (B.1.1.7), beta (B.1.351), gamma (P.1) dan yang terbaru, varian delta (B.1.617.2) yang memperparah pandemi COVID-19 di seluruh dunia.

Sementara itu, dilansir dari BBC, virus terus bermutasi sepanjang waktu sehingga menimbulkan ribuan varian baru terus bermunculan. Kendati demikian, ada beberapa varian yang cukup penting untuk diperhatikan karena cenderung mendominasi dan menimbulkan kekhawatiran oleh karena itu varian-varian tersebut disebut juga sebagai variants of concern virus COVID-19.

Masih menurut BBC, varian Alfa (B.1.1.7) pertama kali diidentifikasi di Inggris namun hingga kini telah menyebar ke lebih dari 50 negara di dunia dan terus bermutasi. Sementara varian Beta (B.1.351), pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan dan varian Gamma (P.1) pertama kali teridentifikasi di Brasil. Kendati demikian, keduanya kini telah menyebar ke berbagai negara di dunia.

Sementara yang terbaru, varian Delta (B.1.617.2) yang pertama kali diidentifikasi di India kini telah tersebar luas, salah satunya di Indonesia. Bahkan, varian ini juga menjadi salah satu penyumbang penambahan kasus beberapa waktu belakangan. Varian Delta disebut memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat dibanding varian lainnya.

Diketahui, varian virus ini bisa bermutasi karena beberapa alasan salah satunya peningkatan kasus. Jumlah kasus yang tinggi disebut dapat meningkatkan risiko mutasi. Sebab, semakin tinggi jumlah kasus maka risiko penyebarannya pun semakin meningkat. Saat virus tersebar, perubahan kecil hingga mutasi bisa terjadi pada virus.

Mutasi yang menyebabkan varian virus baru bermunculan sering kali terjadi karena virus berubah dengan cara yang membantunya bertahan hidup dan bereproduksi. Mutasi dari varian baru ini pun bisa menjadi tipe yang dominan yang mengkhawatirkan seperti yang terjadi di varian Delta.

Tak hanya itu, mutasi virus COVID-19 bisa terjadi ketika virus mengalami perubahan tingkat protein yang melonjak. Perubahan ini merupakan faktor yang membuat virus lebih mudah masuk ke sel manusia dan membuat penularan lebih cepat terjadi.

Mutasi yang disebabkan berbagai alasan ini pun menyebabkan efek yang berbeda-beda pada setiap varian. Umumnya, setiap mutasi ini memiliki kode genetik yang berbeda, antara lain.

  1. Mutasi N501Y yang terlihat pada Varian Alfa, Beta, dan Gamma membuat virus menyebar lebih mudah.
  2. Mutasi E484K yang terlihat pada varian Beta dan Gamma dapat memengaruhi respons antibodi, sehingga virus bisa menghindari pertahanan kekebalan tubuh manusia
  3. Mutasi P681R dan L452R diperkirakan membantu penyebaran varian Delta menjadi lebih cepat dan sulit didiagnosa.

Melihat bahaya yang masih terus mengintai akibat mutasi berbagai varian virus COVID-19, Anda tentu harus terus menjaga kesehatan dengan baik. Protokol kesehatan 5M hingga upaya 3T pun harus terus dilakukan untuk dapat terhindar dari penularan kasus.

Selain itu, Anda juga dapat menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin C, salah satunya Hemaviton C 1000. Produk ini memiliki kandungan Buffered vitamin C1000 mg yang bersifat lebih tidak asam sehingga lebih nyaman di lambung, serta mampu menjaga daya tahan tubuh secara optimal


Produk ini pun dilengkapi vitamin B3 dan vitamin E. hemaviton C1000 tersedia dalam berbagai kemasan seperti Can Orange & Lemon 330ml, Bottle Orange 150ml, Can Less Sugar 330 ml, Bottle Orange Less Sugar 150ml.

adv hemavitonFoto: dok. Hemaviton C 1000

Selain itu, ada juga hemaviton C1000 + Collagen dengan Buffered Vitamin C1000mg dan 1000mg Fish Collagen yang bisa bantu jaga daya tahan tubuh dan kesehatan kulit. Varian ini tersedia dalam kemasan Bottle Orange 150ml, dan Botol Orange Less Sugar 150ml. Terakhir, ada hemaviton C1000 serbuk yang berfungsi sebagai suplemen untuk memelihara daya tahan tubuh.

Produk ini merupakan kombinasi vitamin C 1000 mg dan Zinc 10mg untuk jaga daya tubuh. Tak hanya itu, hemaviton C1000 serbuk juga dilengkapi dengan vitamin E, B3, B6, dan B12.

hemaviton C1000 punya rasa enak dan segar serta telah tersertifikasi halal untuk dikonsumsi. Dengan segala kombinasi vitamin di dalamnya, berbagai varian hemaviton C1000 dapat memberikan perlindungan daya tahan tubuh yang lebih optimal di masa pandemi.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.