Ini Praktek Olahraga yang Bisa Dilakukan Siswa di Rumah

Ini Praktek Olahraga yang Bisa Dilakukan Siswa di Rumah

Advertorial - detikNews
Jumat, 11 Des 2020 00:00 WIB
adv praxis
Foto: Dok. Jr. NBA Asia
Jakarta -

Masa pandemi membuat siswa sekolah harus beradaptasi dengan cara belajar baru tanpa tatap muka. Mereka mengikuti pelajaran dengan guru secara online melalui platform digital.

Lewat pembelajaran online para siswa bisa menerima materi, mengerjakan tugas, hingga menjalani ujian sekolah, walaupun tak bisa bertemu secara langsung dengan guru di sekolah. Cara belajar model baru ini juga memberikan beberapa keuntungan, seperti kemudahan menyimpan materi belajar, fleksibilitas waktu, dan kepraktisan dalam belajar.

Namun, kondisi berbeda dihadapi para guru olahraga. Sebab, pelajaran olahraga lebih efektif dilakukan secara langsung karena berkenaan dengan aktivitas fisik.

Guna menyiasati kondisi demikian, guru olahraga dapat memberikan pembelajaran gerakan olahraga ringan yang bisa disampaikan secara virtual. Singkatnya, guru memberikan arahan via platform digital lalu siswa dapat mempraktekkan sendiri di rumah dan memberikan laporan dalam bentuk video.

Ada beberapa pilihan gerakan olahraga ringan untuk dijadikan materi pembelajaran virtual, seperti berikut ini.

1. Push-Up dan Sit-Up

Dua latihan untuk kekuatan otot dan ketahanan fisik ini sangat memungkinkan dilakukan di rumah. Tidak perlu peralatan khusus untuk melakukan gerakan push-up dan sit-up. Guru cukup memberikan arahan gerakan yang benar dan aman untuk melakukan dua latihan ini.

Meskipun mudah dilakukan, push-up dan sit-up harus dilakukan dengan benar agar tak menimbulkan cedera. Terlebih untuk gerakan push-up, siswa harus bisa menjaga kekuatan tangan dan tubuh bagian bawah. Selain itu, punggung mesti dalam keadaan lurus saat melakukan push-up.

2. Lompat Tali

Aktivitas lompat tali dapat melatih stamina dan ketahanan tubuh, serta meningkatkan koordinasi tubuh. Untuk melakukan gerakan ini, para siswa membutuhkan tali skipping atau sejenisnya yang notabene tidak sulit didapatkan.

Melakukan lompat tali baik untuk kebugaran tubuh siswa, dan efektif membakar kalori. Para guru dapat mengarahkan siswa untuk melakukan gerakan ini dan mengirimkan hasil video latihan untuk penilaian.

3. Latihan Basket

Untuk memberikan variasi materi, guru juga dapat mengajak siswa melakukan olahraga permainan, seperti basket. Para siswa dapat diarahkan untuk melakukan latihan teknik-teknik dasar basket, seperti dribble dan shoot.

Selain itu, para guru juga dapat mengajarkan teknik-teknik olahraga basket lainnya, dengan memanfaatkan platform e-learning dari NBA. Di sana, guru bisa menemukan panduan dan cara praktis pengajaran olahraga basket.

Melalui platform ini, para guru dapat mengikuti kurikulum berisi rencana pelajaran, keterampilan, serta latihan-latihan yang sesuai untuk kegiatan belajar-mengajar olahraga, yang disesuaikan dengan tingkatan sekolah, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kurikulum Jr. NBA dirancang untuk para guru di Indonesia, memiliki Coaches Practice Plan yang memungkinkan para guru untuk belajar lebih banyak. Program yang dapat dilakukan guru dibagi dalam beberapa tahapan, yakni Rookie, Starter, MVP, dan All-Star. Dengan mengikuti setiap pelatihan, guru akan mendapatkan kredit yang dapat digunakan untuk mendapatkan sebuah lencana.

Tidak hanya mendapatkan ilmu untuk mengajar olahraga basket, di platform e-learning NBA para guru bisa berlomba memperebutkan peringkat teratas dengan mengumpulkan kredit dan lencana sebanyak mungkin. Kredit dan lencana tersebut juga dapat dibagikan ke media sosial untuk memotivasi guru lain.

Platform e-learning NBA juga memberikan laporan yang berisi semua aktivitas latihan, sehingga guru dapat mengunduh dan mengakses laporannya di mana saja tanpa terhubung internet.

Di Indonesia, NBA bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam upaya mempromosikan gaya hidup sehat kepada generasi muda Indonesia. Salah satunya melalui Jr. NBA Coaches Academy untuk memberikan pelatihan guru-guru olahraga. Program ini telah melatih lebih dari 52.000 guru dari 41.000 sekolah di 25 kota seluruh Indonesia.

Selain fokus yang ditujukan untuk memberikan pelatihan bagi para guru olahraga, NBA melalui program Jr. NBA Indonesia juga telah menjangkau lebih dari 16,5 juta anak laki-laki dan perempuan di seluruh Indonesia, mengajarkan dasar-dasar bola basket. Program tersebut menjunjung nilai utama yang disebut S.T.A.R, akronim dari sportsmanship (sportivitas), teamwork (kerja sama), a positive attitude (sikap positif), dan Respect (saling menghargai)

NBA terus menyediakan cara yang baru dan menarik untuk membantu para guru pendidikan jasmani dalam mengajarkan olahraga kepada siswanya, terutama saat aktivitas di luar rumah sulit dilakukan akhir-akhir ini. Jadi, tunggu apalagi?

Informasi lebih lanjut mengenai mengenai platform e-learning NBA dapat dilihat di sini. Kenal lebih dekat dengan Jr. NBA Asia dengan melalui Facebook (@JrNBAIndonesia), Instagram (@jrnbaasia), situs resmi, dan properti digital NBA lainnya.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.