Wali Kota Mojokerto Siapkan Infrastruktur Pariwisata Nuansa Majapahit

Wali Kota Mojokerto Siapkan Infrastruktur Pariwisata Nuansa Majapahit

Advertorial - detikNews
Rabu, 09 Sep 2020 15:30 WIB
adv mojokerto
Foto: Dok. Pemkot Mojokerto
Mojokerto -

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita sedang menyiapkan infrastruktur untuk menjadikan Mojokerto sebagai kota pariwisata. Selain membangun destinasi wisata ikonik bernuansa Majapahit, Ning Ita juga melatih sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif sebagai pendukung kota pariwisata nantinya.

Adapun salah satu objek wisata yang digadang-gadang menjadi ikon Kota Mojokerto yaitu Pemandian Sekarsari di Jalan Gajah Mada. Ning Ita meninjau langsung progres revitalisasi pemandian tersebut.

"Kami ingin memastikan proses pengerjaan sesuai jadwal sehingga tidak terjadi hal-hal yang tak diharapkan. Semua sesuai target baik waktu maupun kualitas pekerjaan," ujar Ning Ita, dalam keterangan tertulis.

Hal itu ia sampaikan kepada wartawan di lokasi proyek Pemandian Sekarsari, Rabu (9/9). Pemandian di simpang 4 Sekarsari itu telah berdiri sejak 50 tahun lalu. Karena kondisinya yang sudah tidak layak, tahun ini Pemkot Mojokerto merevitalisasi objek wisata buatan tersebut.

Revitalisasi Pemandian Sekarsari dikerjakan PT Sasmito dengan nilai kontrak Rp 9.619.816.000. Proyek ini pun ditargetkan rampung 7 Desember nanti.

"Progresnya saat ini 55% sudah sesuai jadwal. Ini nanti selesai sampai kolam berfungsi. Fasilitas pendukungnya, seperti lanskap nanti ada lanjutannya menjadi multiyears," jelas Ning Ita.

Wali Kota perempuan pertama di Mojokerto itu menjelaskan Pemandian Sekarsari ditargetkan sebagai ikon Kota Mojokerto. Di dalamnya akan terdapat kolam renang berstandar internasional dan wahana permainan air (waterboom). Sentuhan etnik Majapahit juga akan menjadikan pemandian ini berbeda dengan daerah lainnya.

"Revitalisasi Pemandian Sekarsari kami lakukan dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan etnik Majapahit, seperti kapal Majapahit, tower Tribuwana Tungga Dewi. Kami berharap menjadi destinasi wisata yang membanggakan Kota Mojokerto," ujarnya.

Tidak hanya itu, Ning Ita juga menyiapkan SDM yang kreatif dan inovatif untuk mendukung Mojokerto sebagai kota pariwisata. Yakni dengan memberi pelatihan khusus selama 4 hari terhadap 50 orang perwakilan berbagai sektor. Bahkan pada hari Selasa (8/9), Ning Ita secara pribadi memberikan pelatihan kepada puluhan volunteer tersebut.

Mengambil tema Pemahaman Kebijakan Pengembangan Pariwisata, Ning Ita menjelaskan kondisi Kota Mojokerto yang saat ini tengah melakukan perubahan dan pembenahan untuk mewujudkan visi menjadi sebuah kota pariwisata.

"Kota Mojokerto ini didukung berbagai sumber daya yang lengkap, seperti memiliki Perda Cagar Budaya dan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) sekaligus SDM di semua instrumen industri pariwisata. Selain itu, dalam mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata tidak lepas dari Peraturan Presiden Nomor 84 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di Gerbang Kertasusila," jelasnya.

Ning Ita mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai kebutuhan instrumen pendukung lainnya dalam hal strategi pembangunan destinasi pariwisata. Contohnya seperti menyiapkan SDM yang unggul dan rekayasa pembuatan destinasi.

Ning Ita pun meminta kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan teknologi dan aplikasi sebagai media branding dan promo kepada masyarakat. Hal itu guna mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata

Sebagai informasi, saat meninjau langsung progres revitalisasi pemandian tersebut Ning Ita turut didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mashudi, Kepala Bappeko Agung Moeljono, Kepala DLH Ikromul Yasak, dan Kasatpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono.

(adv/adv)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.