PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, (Sido Muncul) kembali menorehkan prestasi dalam bidang lingkungan. Kali ini Sido Muncul berhasil mendapatkan penghargaan kategori hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan tersebut adalah Program Kerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper).
Lewat penghargaan ini, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan pihaknya akan terus mengikuti segala peraturan pemerintah dalam rangka menjaga lingkungan agar lebih baik lagi ke depannya.
"Dengan mengikuti pemerintah, semua aturan pemerintah mulai dari perindustrian, BPOM, perdagangan, cukai, dan perpajakan nantinya akan lebih dipercaya oleh masyarakat. Lingkungan juga membuat produk kami itu dipercaya, makanya saya berapi-api untuk taat semua peraturan pemerintah," tegas Irwan saat ditemui detikcom seusai acara penerimaan penghargaan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
"Kita melakukan proses air limbah, terus yang kedua penghematan energi dengan menggunakan limbah-limbah padat, lalu kita juga melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar, dan juga penghematan air," tutur Irwan
![]() |
Irwan pun mengatakan pihaknya terus berusaha untuk lebih berpartisipasi lebih baik lagi dalam mengikuti aturan pemerintah. Salah satunya dengan mengajak para pengusaha untuk menumbuhkan kesadaran dalam melindungi lingkungan.
"Ini harus dimulai dari kalangan pengusaha, maka itu kami sebagai pengusaha akan berusaha lebih baik lagi. Karena saat ini sering sekali adanya banjir dan longsor mudah-mudahan tahun-tahun berikutnya tidak terjadi lagi. Juga mengikuti yang menjadi cita-cita dari pemerintah, yaitu satu hari menjadi negeri maju, lingkungannya tetap baik," tegas Irwan.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan telah melakukan penilaian terhadap 2.045 perusahaan pada 2019 lalu dan hasilnya cukup menggembirakan.
"Tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan mencapai 85% atau 1.708 perusahaan. Selain itu anugerah Proper juga ditetapkan dalam 45 program inovatif nasional oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia," ujar Siti.
Siti Nurbaya pun juga mengajak kepada peraih penghargaan untuk menjaga lingkungan dengan melakukan CSR terhadap lingkungan.
"Sehubungan dengan kondisi kita saat ini, kondisi ekosistem, kami berharap dukungan CSR dan inovasi dari perusahaan ini dapat memperbaiki ekosistem dan juga lingkungan kita," kata Siti.
![]() |
Ajakan untuk menjaga lingkungan juga datang dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin. Dirinya menegaskan pentingnya menjaga lingkungan, mengingat beberapa bencana longsor dan banjir yang baru saja terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
"Saya mohon supaya selain juga meningkatkan ketaatannya juga ikut berkontestasi dalam menangani kerusakan-kerusakan lingkungan, apalagi sekarang musim hujan banyak yang longsor, banyak juga yang terendam," ujar Ma'ruf Amin.
Penghargaan Proper sendiri mengkategorikan perusahaan berdasarkan ketaatan mereka dalam menjaga lingkungan. Berdasarkan penilaian ini, 26 perusahaan berada di peringkat emas, 174 perusahaan di peringkat hijau, 1.507 perusahaan di peringkat biru, 303 perusahaan di peringkat merah dan 2 perusahaan di peringkat hitam.
Ma'ruf Amin juga mengajak para penerima penghargaan untuk menerapkan prinsip ekonomi hijau dan inovasi dengan melakukan berbagai upaya efisiensi energi dan pemanfaat limbah.
"Kita juga tidak lupa dituntut agar tidak turut serta memberdayakan masyarakat serta melindungi keanekaragaman hayati," tandas Ma'ruf Amin.