Ketua DPRD Kota Surabaya Dominikus Adi Sutarwijono mengapresiasi angka nota keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya yang nilainya mencapai Rp 10,3 triliun. Pria yang sering disapa Awi ini menilai Pemkot Surabaya akan mencetak rekor jika angka tersebut benar-benar terwujud.
"Barangkali ini menjadi satu-satunya kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan angka APBD Rp 10 triliun," terang Awi dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2019).
Dari jumlah tersebut, sebagian besar diprioritaskan untuk anggaran pendidikan yakni sebesar 20 persen. Anggaran pendidikan ini untuk membiayai pendidikan gratis SD hingga SMP terutama sekolah negeri. Serta subsidi bagi sekolah swasta di Kota Surabaya.
Sedangkan alokasi dana kesehatan sebesar 10 persen, seperti membangun instalasi tenaga nuklir untuk pengobatan kanker di RSUD BDH dan membangun rumah sakit baru di Kawasan Gunung Anyar.
Anggaran lain dipergunakan untuk perbaikan infrastruktur dan sosial. Antara lain pembangunan infrastruktur taman untuk mendukung pencegahan banjir, termasuk perbaikan saluran air dan perbaikan jalur kampung.
Sebagian yang termaktub dalam RAPBD yakni perbaikan fasilitas infrastruktur jelang pelaksanaan Piala Dunia U-20. Kota Surabaya menjadi tuan rumah pada ajang akbar kompetisi sepak bola dunia untuk para pemuda dunia di bawah 20 tahun.
Kendati demikian, pria yang juga dikenal aktif turun ke bawah (turba) dan responsif dalam menangani berbagai permasalahan pembangunan di masyarakat sejak terjun sebagai anggota DPRD pada 2012 silam ini menegaskan, dewan akan menindaklanjuti berdasarkan data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Karena pada dasarnya hal itu menjadi acuan untuk mengeluarkan kebijakan.
"Kebijakan penanggulangan kemiskinan, pendidikan dan datanya nampaknya sudah diupdate oleh pemerintah kota," sambung Awi.
Nota keuangan tersebut belum final. Masih ada pembahasan lebih lanjut bersama dewan Kota Surabaya. Harapannya, pembahasan tidak mengalami hambatan sehingga rancangan peraturan daerah tentang APBD Surabaya 2020 rencananya bisa segera diketok pada 10 November 2020 mendatang bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Nota keuangan anggaran belanja daerah sendiri telah selesai dibacakan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Surabaya. Nota keuangan itu menjadi acuan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020. (adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini