Pemerintah Kota Surabaya mengoptimalkan taman-taman kota untuk melayani warga. Salah satunya dengan memberi pelayanan pengobatan gratis.
Salah satunya adalah Taman Lansia di Jalan Kalimantan. Taman Lansia diperuntukkan kegiatan pengobatan gratis kepada para lansia dan kegiatan hiburan bagi pengidap kanker.
Taman Lansia juga menjadi pos pelayanan terpadu di Kota Surabaya seperti edukasi kesehatan lansia, sarana hiburan, dengan permainan catur, senam lalu pemeriksaan kesehatan dan laboratorium gratis untuk mendeteksi penyakit tidak menular secara dini.
Selain Taman Lansia, taman lain yang juga dioptimalkan adalah Taman Paliatif di Jalan Kesumba. Selain dimanfaatkan sebagai taman bagi pasien-pasien kanker yang dalam konsisi stabil, anak-anak dan orang dewasa pengidap kanker juga dihibur melalui berbagai macam kegiatan hiburan seperti musik dan permainan sulap.
"Intinya kami ingin agar pengidap kanker bisa terhibur melalui kegiatan yang ada saat ini," ucapnya.
Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 06.00 hingga 08.00 WIB. Menurutnya kegiatan ini mendapat respons yang positif dan antusias dari warga Surabaya.
Hal ini terbukti, ketika kegiatan yang digagas sejak bulan November 2017 hingga saat ini, berhasil menarik pengunjung Taman Lansia dan Taman Paliatif kurang lebih 75 orang per harinya.
Total sejak November-Desember 2017 jumlah pengunjung yang diperiksa di Taman Lansia sebanyak 2.015. Sementara pengunjung di Taman Paliatif sebanyak 1.012.
"Bahkan saking banyaknya pengunjung, Dinkes mendapat masukan agar membuka pengobatan gratis di beberapa taman lain yang ada di Surabaya. Bu, jangan hanya di dua taman ini saja," tiru Febria sambil tertawa.
Wanita yang akrab disapa Fenny ini menambahkan, tingginya animo jumlah pengunjung yang ingin melakukan pengobatan gratis di Taman Lansia dan pengunjung di Taman Paliatif tidak lepas dari apiknya koordinasi antar OPD Pemkot Surabaya yang sebagian besar dilibatkan dalam kegiatan ini.
"Hampir sebagian besar jajaran OPD kami libatkan, seperti halnya Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) menyiapkan alat permainan dan instruktur senam, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mendatangkan hiburan sulap dan pertunjukan musik serta Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) membawa pasien kanker ke taman paliatif," urai mantan sekretaris dinas kesehatan ini.
Terkait sosialisasi kepada warga agar mengetahui kegiatan pengobatan gratis di Taman Lansia serta acara hiburan bagi pengidap kanker di Taman Paliatif, Fenny menuturkan bahwa kecamatan dan kelurahan yang bertugas untuk mendata orang-orang yang ingin mengikuti kegiatan tersebut sekaligus mensosialisasikan kepada warga.
"Jadi itu bukan tugas dinas kesehatan, tapi itu tugas mereka untuk langsung menyampaikan kepada warganya masing-masing bisa melalui acara rapat RT/RW maupun secara langsung," jelasnya.
Ulfa (48), warga Gubeng mengaku senang karena pemkot menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi warga Surabaya.
"Saya tahu pemeriksaan gratis dari tetangga, lalu mencoba datang. Alhamdulillah pelayanannya baik dan cukup memuaskan," tutur Ulfa.
Ke depan, Ulfa berharap pemeriksaan gratis di taman lansia terus diadakan. Karena, fasilitas semacam ini sangat dibutuhkan warga Surabaya khususnya membantu warga dari sisi ekonomi.
"Kalau ke dokter kan mahal, sementara di sini kan gratis, cocok untuk warga yang ekonominya menengah ke bawah," ujarnya sambil tersenyum.
Hal senada dilontarkan Mulyono (70) warga Ambengan. Dia merasa terbantu dengan adanya pemeriksaan gratis yang disediakan pemkot. Mulyono mengatakan selain gratis, pemeriksaan yang dilakukan petugas kesehatan dari puskesmas sangat baik.
"Sabtu kemarin saya sudah cek darah tinggi, kolestrol sama lambung, hasilnya baik dan obat yang dikasih juga manjur. Hari ini mau cek saja," kata Mulyono.
(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini