Cerita Peruri Iringi 44 Tahun Perjalanan Indonesia

Cerita Peruri Iringi 44 Tahun Perjalanan Indonesia

Advertorial - detikNews
Selasa, 18 Agu 2015 00:00 WIB
Jakarta -

Jika tersebut nama Perum Peruri, tentu kita akan langsung teringat pada sebuah perusahaan milik negara (BUMN) yang memiliki fungsi utama mencetak uang kertas dan logam. Hanya poin itu yang begitu melekat di dalam pikiran kita. Padahal perusahaan negara ini punya rentetan sejarah dan cerita lain yang menarik untuk diketahui.

Kiprah Perum Peruri di Indonesia dimulai pada tahun 1971 melalui Peraturan Pemerintah No. 60 yang diterbitkan pada tahun tersebut. Pada isi Peraturan Pemerintah tercantum bahwa dua perusahaan negara yaitu PN Arta Yasa dan PN Pertjetakan Negara dilebur menjadi sebuah badan usaha bernama Percetakan Uang Republik Indonesia. Fungsinya seperti yang kita ingat sampai saat ini yaitu mencetak uang kertas dan uang logam untuk memenuhi permintaan Bank Indonesia.

Jika dihitung-hitung 44 tahun sudah Perum Peruri mengiringi perjalanan Republik Indonesia. Selama kurun waktu yang tidak sebentar tersebut begitu banyak perkembangan, transformasi dan prestasi yang sudah dicatatkan Peruri.

Perkembangan yang paling awal terjadi pada fungsi perusahaan milik negara ini. Pada tahun 2006, Peruri diberi tugas baru yaitu mencetak dokumen sekuriti untuk negara. Dokumen sekuriti tersebut berisi dokumen keimigrasian, pita cukai, materai dan dokumen pertanahan. Selain itu Peruri juga ditugaskan mencetak logam non uang dan dokumen sekuriti negara lain berdasarkan permintaan negara bersangkutan. Tugas baru tersebut dikukuhkan dalam PP 32 Tahun 2006.

Selain itu pada tahun yang sama Menteri Keuangan yang menjabat saat itu mengizinkan Peruri untuk melakukan kerjasama dengan pihak lain baik domestik maupun asing, membentuk anak perusahaan dan melakukan penyertaan modal di badan usaha lain.

Nama-nama anak perusahaan Peruri tentunya juga sudah tidak asing lagi di telinga kita. Keempat perusahaan itu adalah PT. Kertas Padalarang yang bertugas membuat kertas pita cukai dan kertas sekuriti lain, PT. Peruri Wira Timur yang bertugas mencetak dokumen sekuriti non uang, PT. Peruri Properti yang mengurus optimalisasi aset properti Peruri dan Peruri Digital Security. Anak perusahaan yang terakhir ini berfungsi mendukung national payment gateway (NPG), card management system, smart card dan personalization.

Peruri juga melakukan kerja sama operasional dengan Pemprov Sumatera Utara untuk pencetakan dokumen sekuriti non uang dan mendirikan satu perusahaan afiliasi yaitu PT. Sicpa Peruri Securink. Perusahaan afiliasi ini adalah hasil kerjasama dengan Scipa, SA yang berasal dari Swiss.

Menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejumlah transformasi pun dilakukan Peruri sebagai persiapan. Transformasi dilakukan di bidang SDM, bisnis, struktur dan sistem serta budaya kerja. Transformasi yang dimulai pada tahun 2014 ini bertujuan agar Peruri lebih berani dinamis dan kompetitif. Menjadi baik dan kompetitif saja tidak cukup bagi Peruri. Karena itu transformasi dilakukan agar cara pandang seluruh insan Peruri agar difokuskan pada customer, kepentingan pemilik modal dan menjalankan usaha dengan good corporate governance.

Sepanjang 44 tahun perjalanannya Peruri telah mencetak berbagai prestasi yang menjadi tonggak sejarah dan turut mengharumkan nama Indonesia. Sepanjang tahun 1982 - 2005 Peruri pernah menjadi tuan rumah perhelatan regional, Konferensi Pencetakan Uang Logam Asia Tenggara (TEMAN, Technical Meeting of Mints in ASEAN) dan Pacific Rim Banknote Printers Conference ke-6.

Pada periode yang sama Peruri mendirikan Kawasan Produksi Peruri Karawang, mengakuisi PTKP dari status sebelumnya BUMN menjadi anak perusahaan Peruri dan menambah gedung untuk satu lini lagi mesin produksi uang.

Peruri juga terus mencatatkan kinerja terbaik. Semester I 2015, pertumbuhan Peruri cukup membanggakan. Pendapatan naik 17,31% dari tahun 2014 menjadi Rp 1,37 Triliun. Pendapatan diperoleh dari 67% produksi uang dan 33% produksi non uang. Laba usaha meningkat 31,73% menjadi Rp 179, 22 Miliar dibanding 2014 yang berarti melebihi target laba dalam RAKP. Sementara total aset mencapai Rp 3,28 Triliun atau naik 22,29% dari 2014.

Bagaimana prestasi dan kontribusi Peruri di masa yang akan datang bagi Republik Indonesia? Mari kita ikuti dan pantau bersama. (adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads