×
Ad

Dunia Hari Ini: BBC Minta Maaf ke Trump Terkait Episode 'Menyesatkan'

ABC Australia - detikNews
Jumat, 14 Nov 2025 10:39 WIB
BBC telah meminta maaf kepada Donald Trump atas suntingan pidatonya dalam episode Panorama. (AP: Frank Augstein)
Jakarta -

Selamat hari Jumat dan bersiap berakhir pekan!

Kami kembali menghadirkan Dunia Hari Ini yang melaporkan informasi pilihan dari berbagai negara selama 24 jam terakhir

BBC minta maaf pada Trump

BBC telah meminta maaf kepada Presiden AS Donald Trump atas salah satu episode dokumenter Panorama yang menyambung potongan-potongan pidato yang disampaikannya pada 6 Januari 2021.

Meski mengakui kesalahan dan meminta maaf, BBC menolak tuntutan kompensasinya yang dilayangkan.

BBC juga menyatakan tidak akan menayangkan program tersebut lagi.

Pengacara Trump mengancam akan menuntut BBC sebesar $1 miliar sebagai ganti rugi, kecuali perusahaan tersebut mencabut pernyataannya, meminta maaf, dan memberikan kompensasi.

Tim hukum BBC telah menanggapi pengacara Trump dan ketuanya, Samir Shah, telah secara pribadi menulis surat kepada presiden AS untuk meminta maaf.

"Kami menerima bahwa episode kami secara tidak sengaja memberikan kesan bahwa kami menayangkan satu bagian pidato yang berkelanjutan, alih-alih kutipan dari berbagai poin dalam pidato tersebut, dan hal ini memberikan kesan yang keliru bahwa Presiden Trump telah secara langsung menyerukan tindakan kekerasan," bunyi pernyataan BBC.

Polisi periksa puluhan saksi ledakan SMAN 72 Jakarta

Sebanyak 46 siswa diperiksa sebagai saksi insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan sebanyak 20 orang masih dirawat inap.

"Satu korban inisial L dirujuk di RSCM untuk perawatan pelaksanaan operasi yang lebih intensif," katanya.

Sebanyak 13 korban insiden tersebut dirawat di RS Islam Jakarta, dengan enam orang di RS YARSI, dan satu orang di RS Polri.

Dilansir dari Detik, para korban mengalami luka bakar, gangguan pendengaran, hingga patah tulang tengkorak.

Pelaku pembunuhan dituntut 200 tahun penjara

Seorang jaksa penuntut telah menuntut hukuman penjara lebih dari 200 tahun bagi kedua pria yang dituduh membunuh dua bersaudara asal Australia, Jake dan Callum Robinson, di Meksiko tahun lalu.

Tiga pria, yang hanya dapat diidentifikasi dengan nama depan mereka, Jesús Gerardo, Irineo Francisco, dan Ángel Jesús, hadir di pengadilan di kota Ensenada, Meksiko.

Jaksa Raúl Cobo Montejano meminta hukuman penjara 210 tahun bagi ketiga pria tersebut, yang semuanya didakwa dengan pembunuhan berat.

Ia meminta hukuman tambahan 168 tahun bagi Jesús Gerardo, yang juga didakwa dengan penghilangan paksa.

Kedua bersaudara tersebut dan teman mereka dari Amerika, Carter Rhoad, tewas saat berselancar di Baja California, di pesisir Pasifik Meksiko, pada bulan April tahun lalu.

Penerbangan dihentikan demi ujian masuk universitas Korea

Lebih dari setengah juta orang di Korea Selatan mengikuti ujian masuk universitas pada hari Kamis (13/11).

Polisi dikerahkan untuk memastikan mereka tiba di lokasi ujian tepat waktu, sementara semua penerbangan dihentikan selama setengah jam.

Jumlah peserta ujian, yang ingin mendapatkan tempat di universitas-universitas terbaik di negara itu, mencapai jumlah tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Penerbangan di semua bandara, termasuk Bandara Internasional Incheon, dilarang mendarat atau lepas landas antara pukul 1:05 siang (0405 GMT) dan 1:40 siang untuk memastikan tidak ada gangguan saat para siswa mengikuti bagian pemahaman mendengarkan tes mata pelajaran bahasa Inggris.

Sebagian besar kandidat lahir pada tahun 2007.

Simak juga Video Trump Usai Bertemu Presiden Suriah di Gedung Putih: Saya Menyukainya




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork