Dunia Hari Ini edisi Selasa, 11 November 2025 merangkum kejadian dunia selama 24 jam terakhir.
Laporan ini kami awali dengan perkembangan dari India.
Ledakan di India telan korban jiwa
Setidaknya delapan orang tewas akibat ledakan di dekat Benteng Merah abad ke-17 di Delhi, sementara 19 warga dilaporkan luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan Benteng Merah, di Old Delhi, ibu kota India, merupakan bagian kota yang padat penduduk dan populer di kalangan wisatawan.
Video dari lokasi kejadian menunjukkan sejumlah puing kendaraan berserakan di jalan dan hangus akibat ledakan, sementara polisi dan ambulans mengepung lokasi tersebut.
Komisaris Polisi Delhi Satish Golcha mengatakan ledakan itu terjadi sesaat sebelum pukul 19.00 waktu setempat.
"Sebuah kendaraan yang bergerak lambat berhenti di lampu merah. Ledakan terjadi di kendaraan itu dan akibat ledakan tersebut, kendaraan di dekatnya juga rusak," katanya.
Seruan membatalkan pernikahan sesama jenis ditolak di AS
Mahkamah Agung AS menolak seruan untuk membatalkan keputusan bersejarahnya yang melegalkan pernikahan sesama jenis.
Para hakim agung, tanpa komentar, menolak banding dari Kim Davis, mantan panitera pengadilan Kentucky yang menolak mengeluarkan surat nikah untuk pasangan sesama jenis setelah putusan pengadilan tinggi tahun 2015 dalam kasus Obergefell v Hodges.
Kim berusaha agar pengadilan membatalkan perintah pengadilan yang lebih rendah yang mengharuskannya membayar ganti rugi sebesar $360.000 dan biaya pengacara kepada pasangan yang ditolak surat nikahnya.
Pengacaranya berulang kali mengutip kata-kata Hakim Clarence Thomas, yang berdiri sendiri di antara sembilan hakim agung yang menyerukan penghapusan putusan pernikahan sesama jenis.
Mantan presiden Prancis dibebaskan dari penjara
Mantan presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah dibebaskan dari penjara mengikuti perintah hakim, sambil menunggu sidang banding atas kasus pendanaan Libya.
Pada bulan September, pengadilan yang lebih rendah menyatakan politisi sayap kanan tersebut bersalah karena berupaya memperoleh dana dari Libya di bawah Muammar Gaddafi untuk kampanye presidennya pada tahun 2007.
Sarkozy masuk penjara pada 21 Oktober, sehingga menjadi mantan kepala negara Uni Eropa pertama yang dipenjara.
Ia dijatuhi hukuman lima tahun penjara, tetapi kini telah dibebaskan setelah 20 hari.
Dakwaan mantan presiden Korea
Jaksa khusus Korea Selatan telah mendakwa mantan presiden Yoon Suk Yeol atas tuduhan tambahan penyalahgunaan kekuasaan dan membantu negara musuh terkait dengan penerapan darurat militer singkat tahun lalu.
Seorang juru bicara kejaksaan mengatakan Yoon berusaha memprovokasi konflik militer antara Korea Selatan dan Korea Utara untuk memberlakukan darurat militer.
Juru bicara tersebut mengutip bukti yang ditemukan di ponsel seorang pejabat militer yang berisi beberapa istilah yang berpotensi memunculkan provokasi terhadap Korea Utara, seperti "pesawat tanpa awak" dan "serangan bedah."
Ia mengatakan menurut memo tersebut, Yoon, mantan menteri pertahanan Kim Yong-hyun, dan mantan kepala intelijen militer Yeo In-hyung berencana untuk memicu serangan Korea Utara terhadap Korea Selatan.
Lihat Video 'Polisi Usut Dugaan Aksi Teroris Kasus Ledakan Dekat Pariwisata India':











































