Baca beritanya dalam bahasa Inggris
Satu setengah juta warga Australia berisiko terdampak akibat kenaikan permukaan air laut pada tahun 2050, kecuali jika perubahan iklim bisa diatasi dengan baik.
Ini adalah salah satu peringatan yang dihasilkan dari penilaian risiko iklim yang pertama kalinya dibuat pemerintah Australia.
Penilaian risiko tersebut menemukan jika pemanasan global mencapai 1,5 derajat Celcius, permukaan laut akan naik 0,14 meter.
Tapi air laut akan naik 0,54 meter jika suhu naik 3 derajat Celcius dengan negara bagian Queensland memiliki 18 dari 20 wilayah yang paling terpapar.
Penilaian tersebut, yang menjadi hasil kerja paling signifikan terkait iklim yang pernah dibuat pemerintah Australia, juga memperingatkan 597.000 orang tinggal di wilayah yang akan terpapar kenaikan permukaan laut pada tahun 2030.
Dokumen yang penuh dengan peringatan dirilis beberapa hari menjelang komitmen pemerintah Australia terhadap target emisinya untuk tahun 2035, dan sebelum pertemuan PBB, di mana negara-negara akan memperbarui komitmen mereka.
Menteri Perubahan Iklim Australia, Chris Bowen, mengatakan penilaian tersebut merupakan peringatan yang jujur tentang harga yang harus dibayar jika tidak ada tindakan untuk perubahan iklim.
"Saya rasa banyak warga Australia akan merasa laporan ini konfrontatif … Saya ingin mengatakan kepada semua orang, mari kita bersikap jernih terhadap tantangan yang ada, mari kita bersikap realistis terhadap ancaman yang ada, tetapi mari kita optimistis untuk masa depan," kata Chris.
"Satu hal yang sangat jelas dari penilaian iklim ini adalah banyak hal yang dipertaruhkan di seluruh penjuru negara."
"Harga yang harus dibayar saat tidak bertindak akan selalu lebih besar daripada biaya untuk melakukan sesuatu."
Dampak iklim akan datang, bahkan jika emisi turun
Dokumen bernama The National Climate Risk Assessment memodelkan dampak dalam tiga skenario: pemanasan suhu 1,5 derajat Celsius, pemanasan di 2 derajat Celcius, dan pemanasan 3 derajat Celcius.
Otoritas Perubahan Iklim di Australia mengatakan berdasarkan komitmen global saat ini, dunia berada di jalur yang tepat untuk mengalami pemanasan 2,9 derajat Celcius pada abad ini.
"Bahkan jika emisi turun langsung besok, dampak perubahan iklim akan tetap terasa di negara kita. Laporan tersebut memperjelas hal itu. Jadi, ya, dunia perlu terus berupaya mengurangi emisi. Dunia memang sedang melakukannya," kata Chris.
"Tetapi banyak negara-negara terus melanjutkannya. Akan ada rintangan dan hambatan di sepanjang perjalanan ini."
Chris mengonfirmasi jika ia sudah menerima saran dari Otoritas Perubahan Iklim mengenai target Australia tahun 2035, dan mengatakan ia yakin target tersebut dapat dicapai dan dapat "dibanggakan" oleh warga Australia.
Dalam sebuah pernyataan, lembaga Climate Council menggambarkan penilaian risiko di Australia sebagai "kisah horor".
"Ini adalah angka-angka yang dikeluarkan pemerintah sendiri dan sangat mengerikan. Ini seperti bacaan pengantar tidur yang seharusnya membuat para menteri terjaga tidak bisa tidur di malam hari," ujar Amanda McKenzie, CEO dari Climate Council.
"Namun, melakukan terlalu sedikit adalah pilihan yang aktif, dan kita dapat memilih masa depan yang lebih baik dengan mengurangi polusi iklim lebih keras dan lebih cepat sekarang".
Bisa meningkatkan kematian akibat gelombang panas, bencana alam
National Climate Risk Assessment tidak hanya memberikan gambaran nasional tentang potensi masa depan Australia, tapi juga merinci potensi dampaknya secara lokal.
Ditemukan Kawasan Australia Utara akan sangat rentan, dengan ancaman lebih besar pada kesehatan penduduk, infrastruktur penting, dan spesies alam.
Namun, dampaknya diperkirakan akan dirasakan di mana-mana.
Kematian akibat gelombang panas di Sydney, misalnya, akan meningkat lebih dari 400 persen saat suhu udara naik 3 derajat Celcius, dan masih akan berlipat ganda saat suhu udara naik 1,5 derajat Celcius.
Di Melbourne, kematian akibat gelombang panas akan meningkat sebesar 259 persen saat suhu udara naik 3 derajat Celcius, dan 60 persen dalam skenario saat kenaikan mencapai 1,5 derajat Celcius.
Secara nasional, biaya pemulihan bencana juga diperkirakan akan meningkat drastis hingga lebih dari $40 miliar per tahun pada 2050, dan akan lebih buruk saat suhu udara naik 3 derajat Celcius.
Nilai properti juga akan terdampak sebesar $611 miliar.
Australia menghadapi risiko serius terhadap ketahanan air, dengan proyeksi penurunan curah hujan yang meluas.
Separuh spesies tumbuhan di habitat akan berubah
Empat puluh hingga 70 persen spesies akan "terpaksa pindah, beradaptasi dengan kondisi baru, atau punah" saat kenaikan mencapai 3 derajat Celcius, dengan separuh tumbuhan di lokasi mana pun akan menjadi spesies yang berbeda dengan lingkungan mereka di tahun 1990-an.
Hutan eukaliptus akan terancam dan hampir pasti akan ada risiko "dampak bencana" bagi terumbu karang.
"Masa depan mungkin tidak lagi mendukung sistem seperti ekosistem pegunungan, hutan terbuka yang tinggi, dan hutan hujan Gondwana purba," laporan tersebut juga memperingatkan.
Dan sebagai peringatan, ketika Australia Selatan mengalami ledakan alga, kehidupan laut "tidak memiliki ruang untuk bergerak" di Samudra Selatan, dan perlu beradaptasi atau punah.
Namun, di samping penilaian risiko, pemerintah Australia juga sudah merilis rencana adaptasi yang disusun untuk menanggapinya, yang meletakkan dasar bagaimana Australia dapat mengurangi dampak terburuk perubahan iklim.
Rencana tersebut memprioritaskan tindakan untuk mendukung warga Australia yang "sangat rentan", tanggung jawab federal, dan mengalokasikan sumber daya untuk isu-isu berisiko tertinggi.
Rencana ini mencakup pengembangan rencana untuk menjadikan asuransi yang terdampak perubahan iklim berkelanjutan, mengembangkan ketahanan iklim sebagai bagian dari Kode Konstruksi Nasional, dan "layanan yang beradaptasi dengan iklim" bagi penyandang disabilitas dan penyakit kronis.
Sebuah agenda untuk mengambil tindakan akan dikembangkan dalam kemitraan antara negara-negara bagian pada akhir tahun 2026 untuk mengidentifikasi prioritas yang harus dilakukan.
Video: Melihat Dampak Perubahan Iklim yang Semakin Nyata
(ita/ita)