Kami kembali merangkum sejumlah berita-berita utama yang terjadi selama 24 jam terakhir dalam Dunia Hari Ini edisi Selasa, 26 Agustus 2025.
Laporan utama kami hadirkan dari perkembangan serangan terbaru Israel ke Gaza.
Israel kembali serang rumah sakit
Israel melancarkan serangkaian serangan ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan, hingga menyebabkan setidaknya 20 orang tewas, termasuk lima jurnalis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan kedua di lantai empat fasilitas di Khan Younis disiarkan langsung di televisi, sementara tim penyelamat menyisir gedung untuk mengevakuasi korban tewas dan luka-luka akibat serangan pertama beberapa menit sebelumnya.
Mereka yang tewas adalah Mohammad Salama yang bekerja sebagai fotografer Al Jazeera, Hussam al-Masri dari kantor berita Reuters, Mariam Abu Daqqa yang bekerja di beberapa media seperti the Associated Press, Moaz Abu Taha, serta Ahmed Abu Aziz dari Quds Feed Network dan media lainnya.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negaranya "sangat menyesalkan" serangan oleh pasukan Israel dan menyebut serangan tersebut sebagai "kecelakaan tragis".
Hal ini ia ungkapkan setelah Presiden AS, Donald Trump, mengatakan "saya tidak senang soal itu. Saya tidak ingin melihatnya."
Sebanyak 76 sandera di Nigeria diselamatkan
Militer Nigeria membebaskan 76 orang yang disandera, setelah mereka melakukan serangan udara di Bukit Pauwa di Negara Bagian Katsina.
Operasi tersebut merupakan bagian dari perburuan pemimpin geng bernama Babaro, yang dikaitkan dengan serangan masjid yang menewaskan lebih dari 50 orang di kota Malumfashi pekan lalu.
Komisaris negara bagian untuk keamanan dalam negeri Nasir Mu'azu mengatakan para sandera yang diselamatkan antara lain mereka yang diculik selama serangan di masjid tersebut.
"Namun, patut disesalkan seorang anak secara tragis kehilangan nyawanya selama kejadian tersebut," ujarnya.
Ratusan ribu orang di Vietnam akan dievakuasi
Vietnam mengumumkan rencana untuk mengevakuasi lebih dari 500.000 orang sebagai persiapan menghadapi Topan Kajiki yang diperkirakan akan semakin intensif.
Pusat Meteorologi Nasional China mengatakan badai tersebut sebelumnya diperkirakan akan "melewati" pantai selatan provinsi kepulauan Hainan di China pada Minggu malam, sebelum menuju Vietnam.
Pada hari Minggu, badai tersebut menguat, dengan kecepatan angin mencapai 166 kilometer per jam.
Topan Yagi menewaskan 500 orang di Asia Tenggara, sementara jumlah korban tewas di Myanmar terus bertambah.
Trump ingin segera bertemu Kim Jong Un
Donald Trump telah memberi tahu mitranya dari Korea Selatan jika ia berharap dapat bertemu dengan diktator Korea Utara Kim Jong Un secepatnya tahun ini.
Presiden AS tersebut menjamu Lee Jae-myung dari Korea Selatan di Gedung Putih kemarin untuk membahas berbagai isu termasuk perdagangan dan keamanan Indo-Pasifik.
Trump mengatakan ia masih memiliki "hubungan yang sangat baik" dengan Kim, yang ia temui tiga kali selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden.
"Beliau ingin bertemu dengan saya," kata Trump tentang Kim.
Lihat juga Video 'Detik-detik Fotografer Reuters Tewas Kena Rudal Israel saat Bertugas':