Bayi Kembar Beruang Kutub Lahir di Gold Coast

Para karyawan di Sea World Gold Coast di Australia sedang bergembira merayakan kelahiran bayi kembar beruang kutub, setelah Liya, beruang berusia 16 tahun melahirkannya.

Liya yang sudah dua kali melahirkan, tampak merawat bayinya yang "berukuran tikus" di dalam kandang bersalin, jauh dari dua beruang kutub lainnya, dua pejantan Hudson dan Nelson yang juga kembar.

Dua bayi dengan panjang 15 sentimeter lahir hari Rabu (26/04/2017) dengan berat masing-masing sekitar 600 gram.

Direktur Dinas Kelautan, Trevor Long mengatakan kedua beruang jantan itu menghabiskan waktu dengan Liya. Namun mereka menduga Hudson menjadi bapak dari si kembar.

"Ini adalah kehamilan delapan bulan, dia berulang kali berhubungan dengan Hudson," kata Trevor.

Bagi Sea World Gold Coast, kelahiran ini menjadi perkembangbiakan yang sukses, setelah Liya melahirkan Henry di tahun 2013.

Henry dipindahkan ke Kanada dua tahun yang lalu dan sekarang tinggal di penangkaran penelitian.

Penjaga menggunakan kamera infra merah dan mikrofon untuk memantau ibu dan anaknya sepanjang waktu.

Tonton videonya dari halaman Facebook Sea World - Gold Coast, Australia berikut ini:

Bayi baru lahir tersebut tidur selama satu jam setiap kali beristirahat, dan terjaga sekitar 90 menit.

"Dalam waktu satu jam setengah, kita bisa melihat mereka menyusui dengan ibunya dan mulai mengeksplorasi dan bergerak," kata Trevor.

Menurut Trevor, meski biasanya induk beruang kutub membesarkan satu anak, ia yakin Liya cukup berpengalaman untuk tidak mementingkan satu bayi dibanding bayi lainnya.

"Seringnya, induk yang berpengalaman akan mengurus dua bayi, mengingat mereka bisa melahirkan hingga empat bayi," katanya.

"Liya sama-sama memperhatikan kedua anaknya saat ini."

Beruang kutub lahir dalam keadaan buta dan butuh waktu hingga tiga minggu hingga mereka membuka matanya.

Bayi-bayinya diharapkan akan meninggalkan kandang perawatan pada bulan Juli dan bisa tampil dihadapan publik mulai bulan Agustus mendatang.

Kedua bayi ini belum diberi nama.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 2/05/2017 pukul 12:30 AEST. Disadur dari laporannya dalam bahasa Inggris, bisa dibaca disini.