Diduga Terkait Gulen, 803 Orang Ditangkap di Turki dalam Sehari

Ankara - Dalam satu hari, otoritas Turki kembali menahan 803 orang yang diduga terkait dengan ulama ternama Fethullah Gulen yang bermukim di Amerika Serikat. Ini merupakan salah satu operasi penangkapan terbesar terhadap jaringan Gulen, yang oleh otoritas Turki dituding mendalangi upaya kudeta tahun lalu.

Sumber-sumber keamanan mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (26/4/2017), operasi yang dilakukan pada Selasa (25/4) waktu setempat tersebut, menargetkan struktur jaringan Gulen di kepolisian. Disebutkan bahwa sebagian besar dari mereka yang ditangkap adalah polisi.

Dikatakan sumber-sumber tersebut, surat perintah penahanan telah dikeluarkan untuk 1.000 orang, termasuk 803 orang yang ditangkap tersebut. Operasi penangkapan dilaksanakan di keseluruhan 81 provinsi di Turki. Mereka yang ditangkap tersebut akan dibawa ke ibukota Ankara.

Menyusul upaya kudeta pada Juli 2016 lalu, otoritas Turki telah menangkap sekitar 40 ribu orang dan memecat atau menskors 120 ribu orang lainnya dari berbagai posisi, termasuk tentara, polisi, guru dan pegawai negeri, atas dugaan terkait dengan jaringan Gulen.

Awalnya, penangkapan massal segera setelah upaya kudeta tersebut didukung oleh banyak warga Turki. Namun kemudian kritikan publik meluas setelah penangkapan tersebut terus dilakukan.

Penangkapan 803 orang tersebut terjadi beberapa hari setelah hasil referendum mendukung perluasan kekuasaan Presiden Recep Tayyip Erdogan. (ita/ita)