Arthur Marshall Hoyle (67) dinyatakan bersalah dalam persidangan di Mahkamah Agung di Canberra, Australia melakukan dua tindak pemerkosaan, dan enam tindak kekerasan seksual.
Hoyle dinyatakan tidak bersalah atas dua tuduhan lainnya, dan tampak mengalami stres ketika keputusan dibacakan.
Kedua tangannya memegang kepalanya, dan terdengar berbicara kepada dirinya sendiri, dan menggelengkan kepala.
Hakim Michael Elkaim dalam persidangan mengatakan bahwa 'ini adalah tindak pelanggaran yang serius' seperti halnya pembunuhan.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Hoyle mengajak beberapa mahasiswa bertemu untuk mendiskusikan masalah plagiat.
Seorang mahasiswa mengatakan dia diperkosa oleh Hoyle, sementara yang lainnya mengatakan Hoyle memperlihatkan gambar-gambar pornografi, termasuk pornografi anak-anak ketika memberikan presentasi mengenai tindak plagiat yang terjadi di kalangan akademis.
Secara keseluruhan, lima mahasiswi melaporkan Hoyle termasuk laporan bahwa dosen tersebut melakukan tindakan memegang tubuhnya, dan mencoba menciumnya.
Hoyle menggunakan kesempatanPertemuan Hoyle dengan para mahasiswa dilakukan setelah staf di Universitas Canberra melihat adanya pertanyaan mengenai esai dari mata pelajaran dipasang di sebuah situs yang menjual esai.
Seorang mahasiswi mengatakan Hoyle menunjukkan gambar porno sebelum kemudian memegang-megang tubuhnya, dan kemudian mengatakan bahwa dalam masalah plagiat, Hoyle berkata 'kita bisa menyelesaikan masalah ini."
Hoyle mengatakan situs porno tersebut muncul ketika esai mahasiswi tadi dicek apakah memang plagiat atau tidak.
Sang dosen juga menunjukkan presentasi yang sedang dipersiapkannya kepada atasannya mengenai kasus adanya mahasiswa yang melakukan tindakan plagiat.
Jaksa penuntut Trent Hickey dalam persidangan mengatakan bahwa Hoyle menggunakan kekhawatiran mahasiswa akan kemungkinan tidak lulus untuk kepentingan dirinya sendiri, dan juga kelemahan mereka karena penguasaan bahasa Inggris yang buruk.
Dalam bantahannya, pengacara Hoyle, Liesl Chapman, mengatakan tuntutan jaksa sangat tidak realistis.
Chapman mengatakan ada alasan yang kuat untuk bertemu dengan para mahasiswi untuk membicarakan masalah plagiat.
Atas keputusan bersalah ini, Hoyel akan tetap ditahan dan akan dijatuhi hukuman bulan depan.
Diterjemahkan pukul 15: 15 AEST 5/4/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini (ita/ita)