Pemuda Pasifik Bertemu di Fiji Guna Memerangi Korupsi

Pemuda Pasifik Bertemu di Fiji Guna Memerangi Korupsi

- detikNews
Selasa, 24 Feb 2015 15:05 WIB
Jakarta - Para tokoh muda dari 15 negara di kawasan Pasifik sedang berkumpul di Fiji dalam sebuah forum regional guna memerangi masalah korupsi.

Forum Pemuda Pasifik melawan Korupsi ini dibuka hari Minggu (22/2/2015) oleh perwakilan UNDP (Badan Pembangunan PBB) di Fiji, Osnat Lubrani.

UNDP mengatakan para pemuda Pasifik berusia 18-25 tahun ini dianjurkan untuk berbicara mengenai korupsi dan "dampaknya yang sangat merusak bagi masyarakat."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan ini terlaksana lewat proyek Anti Korupsi Regional Pasifik PBB (UN-PRAC), sebuah proyek empat tahun yang dibiayai oleh pemerintah Australia.

Salah satu foto yang menggambarkan dampak korupsi terhadap masyarakat di Pasifik.(Daniel Fisher)

Menteri Pertahanan dan Sumber Daya Alam Vanuatu Ralp Regenvanu, pembicara tamu dalam forum ini mengatakan kepada Radio Australia bahwa banyak anak-anak muda di kawasan Pasifik sering mengalami kesulitan dalam menyampaikan pendapat mereka soal korupsi.

"Biasanya di tempat lain ada mekanisme dalam negara, pemerintahan ataupun masyarakat bahwa bila ada praktek tidak benar seperti korupsi, maka ada mekanisme dimana harus dilaporkan." katanya.

"Masalahnya di banyak negara di Pasifik, institusi seperti ini tidak bekerja atau memang tidak ada." tambah Ragenvanu.

"Dalam kasus lainnya, anak-anak muda di sini merasa terintimidasi dengan struktur masyarakat dimana orang tua harus lebih dihormati, dan orang muda diharapkan untuk mendengar apa kata orang yang lebih tua."

"Sehingga bila anda melaporkan mengenai tindakan orang tua, ada keengganan ataupun rnitangan untuk melakukan hal tersebut."

Sekitar 45 tokoh pemuda diundang dalam pertemuan di Nadi tersebut.

Diantara peserta, terdapat tiga pemenang kompetisi foto "Menangkap Korupsi", kerjasama antara UNDP, dan Dewan Pemuda Pasifik.

Foto yang menang adalah dari Daniel Fisher (Cook Islands), Jared Kolivangana (Solomon Islands) dan Roweena Wemahanua (Solomon Islands) berdasarkan kemampuan mereka untuk menggambarkan dampak korupsi dalam masyarakat mereka.


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads