Salah satu penumpang KRL, Widi Kurniawan, mengatakan, antrean di Stasiun Bojonggede cukup panjang. Ia yang hendak menuju ke Stasiun Sudirman harus mengantre kurang lebih 20 menit untuk mendapatkan tiket.
"Tadi antre 20 menit. Antreannya cukup panjang," ujar pengguna KRL itu, saat dihubungi detikcom, Senin (23/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widi menuturkan ada 4 loket yang disiapkan oleh KAI. Selain itu, penjualan karcis dilakukan oleh petugas di pintu masuk.
"Ada 4 loket. Tapi di pintu masuk dijual juga, cuma karena nggak dikasih tahu jadi pada antre semua di loket," katanya.
Widi yang setiap hari menggunakan KRL untuk menuju tempat kerjanya itu mengaku telah mengetahui adanya pembaharuan sistem e-ticketing. Namun, sayangnya, tak semua penumpang mengetahui informasi tersebut.
"Saya tahu lewat medsos, tapi di stasiun banyak yang belum tahu. Terpaksa saya ikut ngasih tahu ke orang-orang tadi," tuturnya.
Akibatnya, kata Widi, banyak penumpang yang mengeluhkan tak bisa digunakannya tiket elektronik mereka. Ditambah, petugas stasiun juga tak memberikan informasi kepada penumpang.
"Tadi banyak yang ngeluh. Karena nggak tahu kalau harus beli karcis. Terus nggak dikasih tahu juga sama petugas informasi," ungkapnya. (mae/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini