Ada Pembaruan Sistem, Untuk Sementara Naik KRL Pakai Tiket Kertas

Ada Pembaruan Sistem, Untuk Sementara Naik KRL Pakai Tiket Kertas

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Minggu, 22 Jul 2018 21:35 WIB
Ilustrasi kereta commuter line. Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan pembaharuan dan pemeliharaan sistem e-Ticketing di seluruh stasiun commuter line. Untuk sementara, penumpang harus membeli tiket kertas di loket stasiun.

"Sebagai bentuk mitigasi jika proses pembaharuan masih membutuhkan waktu maka untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin 23 Juli 2018 transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas," kata VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis, Minggu (22/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiket kertas diberlakukan di 79 stasiun KRL. Adapun harga tiket kertasnya adalah Rp 3.000 untuk semua tujuan.

"Untuk mempercepat proses transaksi pengguna jasa diimbau untuk menyiapkan uang tunai sesuai tarif tiket kertas," imbuh Eva.

Pembelian dapat dilakukan pada loket yang tersedia ataupun kepada petugas resmi yang menjualnya di luar loket. Satu tiket hanya dapat digunakan oleh satu orang dalam satu kali perjalanan.



"Di stasiun awal, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai bahwa tiket tersebut telah terpakai dan selanjutnya disimpan oleh pengguna jasa sebagai tanda bukti perjalanan," kata Eva.

Untuk sementara Kartu Multi Trip (KMT) dan juga uang elektronik dari bank manapun belum dapat digunakan hingga proses pembaharuan selesai. Semua penumpang harus membeli tiket kertas untuk sementara waktu.

"PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna KRL selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik," kata Eva.

Para pengguna commuuter line pun diimbau untuk menyesuaikan jadwal keberangkatan pada Senin (23/7) untuk mengantre tiket. Pembaruan dan pemeliharaan sistem ini sudah dilakukan sejak Sabtu (21/7) lalu. (bag/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads