"Saya nggak percaya Pak Amien Rais membuat pernyataan seperti itu. Kenapa? Karena Pak Amien Rais itu kan berpikir rasional dan faktual," kata Idrus di Hotel Haris Vertu, Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018).
"Jadi beginilah, kita harus menciptakan tradisi politik yang jujurlah, kenapa sih kita menggunakan bahasa-bahasa yang lebih provokatif," tanya Idrus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idrus mengatakan agama mengajarkan penyampaian pendapat haruslah dengan bahasa yang elegan, obyektif, serta faktual. Harus pula ada kejujuran mempertimbangkan martabat.
"Kita harus jujur itu dengan cara lebih bermartabat. Saya kira dalam tradisi politik kita, jangan bicara persatuan tapi langkah-langkah kita tidak mengarah pada persatuan, (tapi) yang lebih provokatif tidak juga seperti itu," tegasnya.
Dia meminta ada etika politik yang dikedepankan dalam menyampaikan sebuah pendapat ke masyarakat.
Baca juga: Jokowi Kembali Dihantam Amien Rais |
Sebelumnya, Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi ngibul alias bohong.
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektare, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu, seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Bandung Informal Meeting', yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Minggu (18/3).
(fiq/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini