Bamsoet meminta Komnas HAM berfokus menyelesaikan permasalahan masyarakat.
"Saya berpesan, jangan ada lagi ribut-ribut soal fasilitas. Lebih fokus pada kerja, pada kebutuhan dan kepentingan rakyat," ujar Bamsoet seusai pertemuan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurutnya, pekerjaan dan tugas Komnas HAM merupakan pemenuhan atas kebutuhan dasar tiap warga negara. Memasuki tahun politik, ia pun berharap Komnas HAM turut mengamankan hak-hak dasar warga negara.
"Pekerjaan Komnas HAM adalah pekerjaan kebutuhan dasar warga negara. Saya berpesan pada Komnas HAM agar satu sampai dua tahun ke depan fokus pada agenda politik, mengamankan hak-hak dasar warga negara, terutama hak pemilih. Tidak boleh ada lagi warga negara kehilangan hak pilihnya di dalam agenda politik seperti pilkada, pileg, maupun pilpres. Ini PR Komnas HAM," tuturnya.
Bamsoet kemudian juga menyinggung soal kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat. Ia menilai itu juga menjadi salah satu tugas pokok Komnas HAM untuk diselesaikan.
"Kemudian terhadap berbagai musibah dan berbagai kemiskinan, seperti di Asmat, itu menjadi tugas pokok Komnas HAM yang harus berdiri di depan. Berteriak lantang menyentil pemerintah, menyentil DPR, agar bersama-sama menuntaskan penderitaan anak bangsa yang ada di Asmat," sebut Bamsoet.
Dalam pertemuan tersebut, tampak hadir Teuku Taufiqulhadi dari NasDem, Adies Kadir dari Golkar, dan Arsul Sani dari PPP sebagai perwakilan dari Komisi III DPR. Adapun perwakilan Komnas HAM di antaranya Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Wakil Ketua Komnas HAM Sandrayati Moniaga, dan komisioner Komnas HAM Munafrizal Manan. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini