Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menceritakan tentang nama AHY di pusaran Pilpres 2019 berdasarkan survei-survei. Survei yang dijelaskan terkait dengan potensi AHY menjadi calon presiden 2019.
Baca juga: AHY Masih Perlu Memupuk Modal untuk 2019 |
"Capres. Kami harus melihat angka. Electability AHY di Indo Barometer pada Maret 0,4 persen. Kalah jauh sama Pak Jokowi, bahkan kalah sama Ahok," tutur Jansen di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menilik Kans AHY Jadi Capres di Pemilu 2019 |
"Di Oktober ada dua lembaga survei merilis angka. Polmark menempatkan AHY kandidat capres di posisi nomor 3. AHY angkanya 2,9 persen. Lebih tinggi dari Cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) dan Bang Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan). Pada Maret 0,4 persen," jelas Jansen.
"Kalau tambah setengah tahun lagi, silap-silap ini, Pak Prabowo (Ketum Gerindra Prabowo Subianto) pun lewat," sebut Jansen dengan begitu percaya dirinya.
Menurut Jansen, kenaikan angka elektabilitas AHY bukan tanpa perjuangan. Perjuangannya cukup sulit, dimulai dari ajang Pilkada DKI 2017.
"Teman-teman mengatakan Pilkada DKI itu geladi resik AHY menuju pilpres. Namanya geladi resik, kotor-kotoran. Acara utamanya itu 2019," sebut dia.
Baca juga: AHY Kanan-Kiri Oke |
Poin utama kenaikan elektabilitas AHY, kata Jansen, ialah gerilya politik sulung Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu selepas tumbang dari Anies Baswedan di Pilgub DKI 2017. AHY telah berkeliling Sumatera, mengunjungi beberapa tempat di Sulawesi, juga menyambangi Pulau Jawa. Pertengahan November, AHY akan ke Banda Aceh.
"Kerja keras ini, kurang tidur Demokrat. Pulau Sumatera itu hampir habis disisir AHY. April pertama kali AHY turun. Lihat voters ini," sebut dia.
"Kami April datang ke Kepri, Pulau Bintan. AHY kuliah umum di kampus. Universitas Maritim Raja Ali Haji. AHY pertama kali. Kepri pasti di tangan kami. Kami masuk ke Sumbar. Sampai ke Bukittinggi. Termasuk AHY foto di Kelok 9 itu," pungkas dia. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini